Kupang (AntaraNews NTT) - Pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur terkendala infrastruktur jalan sehingga para wisatawan tidak bisa menjangkaunya ketika hendak ke obyek wisata tersebut.

"Infrastruktur jalan pada umumnya masih memperihatinkan sehingga membuat minat wisatawan menjadi kendor untuk berkunjung ke obyek wisata yang diinginkan," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Sius Kopong ketika dihubungi Antara di Kupang, Minggu (16/9).

Ia mengatakan Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk ikut membangun infrastruktur jalan menuju lokasi wisata yang menyebar di berbagai titik di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse.

Menurut dia, wisatawan yang berkunjung pada umumnya hanya mengincar lokasi wisata yang sudah memiliki akses jalan yang baik seperti Pantai Manikin, Kolam Renang Baumata, Pegunungan Fatuleu, Taman Wisata Alam Camplong, Pantai Tablolong dan Air Terjung Oenesu.

Baca juga: Dinas Pariwisata latih pelaku usaha wisata Air Terjun Oenesu di Kabupaten Kupang "Masih banyak lokasi wisata yang menarik di Kabupaten Kupang, namun karena akses jalan belum memadai sehingga belum dilirik para wisatawan," tegas Sius.

Sius Kopong menambahkan, selain terkendala infrastruktur jalan, ada juga potensi pariwisata berada dalam kawasan hutan yang dilindungi, sehingga menyulitkan pemerintah melakukan penataan terhadap obyek wisata tersebut.

Ia juga mengakui bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang menjadi salah satu kendala yang ikut berkontribusi terhadap belum berkembangnya pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Kupang.

Baca juga: Pemkab Kupang prioritaskan pembangunan infrastruktur pariwisata Obyek wisata alam Gunung Fatuleu di Kabupaten Kupang

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024