Kupang (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua KA Halim mengapresiasi sistem berbasis digital untuk mendukung keamanan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur yang dihadirkan Polri.
"Aplikasi digital yang disebut Manajemen Perbatasan yang Cermat Efektif Presisi Adaptif dan Tepat (IMBAS CEPAT) ini akan membuat pengamanan wilayah perbatasan lebih mudah dan cepat, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua KA Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (24/6/2022).
Ia menjelaskan IMBAS CEPAT merupakan sistem aplikasi laporan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan kegiatan kepolisian di wilayah perbatasan negara secara elektronik.
Laporan akan dikirimkan dari para anggota Polri yang bertugas di seluruh Pos Lintas Batas Negara dan yang bertugas pada pulau-pulau kecil terluar terkait pelaksanaan tugas-tugas pengawasan, pengamanan, pencegahan, maupun kegiatan penanggulangan kejahatan lintas batas termasuk kolaborasi dengan instansi terkait.
Ia mengatakan hadirnya aplikasi ini berkaitan dengan tugas dan fungsi petugas penjaga pintu perbatasan yang disebut CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, and Security).
Nantinya, kata dia, isi laporan yang telah diunggah oleh para operator IMBAS CEPAT akan tersimpan secara otomatis dan menjadi basis data tentang perbatasan.
Selanjutnya data akan dianalisis dan dievaluasi serta disalurkan ke satuan kerja Polri terkait maupun pimpinan Polri.
Baca juga: RS di perbatasan RI-Timor Leste mendapat bantuan endoskopi saluran cerna
Halim berharap ke depan hadirnya aplikasi ini dapat menjadi platform untuk berbagi informasi dan data dengan kementerian dan lembaga terkait khususnya dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Instansi lainnya termasuk Kantor Imigrasi yang terlibat dalam tata kelola wilayah perbatasan.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste serahkan 4 pucuk senjata rakitan ke TNI
"Kami yakin ke depan aplikasi ini sangat berpengaruh pada keamanan dan ketertiban sekitar perbatasan termasuk di PLBN Mota'ain Kabupaten Belu serta membantu Imigrasi dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
"Aplikasi digital yang disebut Manajemen Perbatasan yang Cermat Efektif Presisi Adaptif dan Tepat (IMBAS CEPAT) ini akan membuat pengamanan wilayah perbatasan lebih mudah dan cepat, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua KA Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (24/6/2022).
Ia menjelaskan IMBAS CEPAT merupakan sistem aplikasi laporan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan kegiatan kepolisian di wilayah perbatasan negara secara elektronik.
Laporan akan dikirimkan dari para anggota Polri yang bertugas di seluruh Pos Lintas Batas Negara dan yang bertugas pada pulau-pulau kecil terluar terkait pelaksanaan tugas-tugas pengawasan, pengamanan, pencegahan, maupun kegiatan penanggulangan kejahatan lintas batas termasuk kolaborasi dengan instansi terkait.
Ia mengatakan hadirnya aplikasi ini berkaitan dengan tugas dan fungsi petugas penjaga pintu perbatasan yang disebut CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, and Security).
Nantinya, kata dia, isi laporan yang telah diunggah oleh para operator IMBAS CEPAT akan tersimpan secara otomatis dan menjadi basis data tentang perbatasan.
Selanjutnya data akan dianalisis dan dievaluasi serta disalurkan ke satuan kerja Polri terkait maupun pimpinan Polri.
Baca juga: RS di perbatasan RI-Timor Leste mendapat bantuan endoskopi saluran cerna
Halim berharap ke depan hadirnya aplikasi ini dapat menjadi platform untuk berbagi informasi dan data dengan kementerian dan lembaga terkait khususnya dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Instansi lainnya termasuk Kantor Imigrasi yang terlibat dalam tata kelola wilayah perbatasan.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste serahkan 4 pucuk senjata rakitan ke TNI
"Kami yakin ke depan aplikasi ini sangat berpengaruh pada keamanan dan ketertiban sekitar perbatasan termasuk di PLBN Mota'ain Kabupaten Belu serta membantu Imigrasi dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.