Labuan Bajo (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Manggarai Barat mendampingi enam pelaku UMKM di Manggarai Barat, NTT untuk mengetahui cara mendapatkan izin edar BPOM.

"Kami dampingi tentang cara produksi pangan olahan yang baik dan pendampingan melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran secara elektronik (online)," kata Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin di Labuan Bajo, Sabtu, (25/6/2022).

Enam UMKM yang didampingi BPOM terdiri dari empat UMKM produk kopi, satu UMKM produk VCO, dan satu UMKM dengan produk obat tradisional. Keenam UMKM itu yakni CV La Bajo Muku Kreatif, Kopi Mane Inspiration, Wulang Pari Coffee, UMKM Rodera, CV Golomory Sukses Abadi, dan Liwet Sari.

Nuryadin mengatakan pendampingan melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran secara elektronik itu penting karena akan menghasilkan nomor izin edar sebagai legalitas produk untuk beredar di wilayah Republik Indonesia.

Oleh karena itu Badan POM melalui Loka POM Manggarai Barat terus mendukung dan mendampingi para pelaku UMKM untuk menghasilkan produk berkualitas dan berlegalitas sehingga dapat menjadi produk andalan Indonesia khususnya di Manggarai Barat.

Kegiatan pendampingan itu terlaksana selama tiga hari yakni 23-25 Juni 2022 di Kantor Loka POM Manggarai Barat. Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala BPOM Kupang Tamran Ismail sebagai bentuk dukungan langsung terhadap para pelaku UMKM.

"Output dari kegiatan ini adalah UMKM yang ikut mendapatkan nomor izin edar dari Badan POM untuk digunakan sebagai legalitas produk," kata dia melanjutkan.

Dia pun berharap suksesnya kegiatan itu bisa menjadi pemicu bagi UMKM lainnya untuk mengurus izin edar.

Nuryadin menegaskan bahwa proses pengurusan izin edar Badan POM itu mudah. Dengan demikian UMKM khususnya di wilayah kerja Loka POM Manggarai Barat dapat mengurus dan mendapatkan izin edar dari Badan POM.

Sementara itu Hubertus Agung dari UMKM Wulang Pari Coffee mengatakan pendampingan yang diberikan oleh BPOM sangat bermanfaat bagi mereka.

Baca juga: Pemkab Mabar pasarkan produk UMKM lewat bazzar UMKM

Melalui pendampingan itu, mereka bisa lebih memerhatikan berbagai aspek yang berkaitan dengan kualitas, kebersihan, dan standar operasional produk.

Baca juga: Pemprov NTT latih UMKM Sikka olah komoditas mete

"Dengan pendampingan ini jangkauan pasar bisa lebih luas. Semoga ada pendampingan lanjutan," ungkapnya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024