Jakarta (ANTARA) - Sejumlah provinsi di Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada Minggu (26/6) menurut laporan Badan Meteorologi.
Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA dari laman resmi BMKG di Jakarta, Minggu, prakiraan cuaca tersebut berlaku untuk Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Filipina bagian tenggara dan Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara
Selain di Laut Flores, dari Sulawesi Selatan hingga Teluk Tomini, di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, dari Laut Timor hingga Maluku bagian selatan, dan dari Laut Arafuru hingga Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.
Baca juga: BMKG fungsikan MAWS di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini karhutla pada sejumlah wilayah NTT
Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA dari laman resmi BMKG di Jakarta, Minggu, prakiraan cuaca tersebut berlaku untuk Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Filipina bagian tenggara dan Maluku yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara
Selain di Laut Flores, dari Sulawesi Selatan hingga Teluk Tomini, di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, dari Laut Timor hingga Maluku bagian selatan, dan dari Laut Arafuru hingga Sulawesi Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.
Baca juga: BMKG fungsikan MAWS di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini karhutla pada sejumlah wilayah NTT