Kupang (ANTARA) - SOS Children’s Villages dan Allianz Group kembali berkolaborasi dengan menghadirkan program “Flores Go Digital 1.0” yang bertujuan untuk menutup kesenjangan digital dan mewujudkan kesiapan anak serta remaja menuju kemandirian melalui pemanfaatan media digital.
Chief Information Officer, Allianz Life Indonesia Mike Sutton dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (29/6/2022) mengatakan bahwa melalui program itu anak dan remaja serta pengasuh akan mendapatkan pelatihan seputar pemanfaatan teknologi komputer, pengelolaan keuangan dan cara menghindari kejahatan siber sebagai bekal dalam beraktivitas di dunia digital.
"Sasaran penerima manfaat dari program ini adalah anak usia 6-14 tahun, remaja usia 15-24 tahun dan para pengasuh yang mendampingi perkembangan mereka," katanya.
Ia menjelaskan bahwa melalui program Flores Go Digital 1.0, berbagai pelatihan terkait dunia digital akan diberikan kepada anak, remaja dan pengasuh di SOS Children’s Village Flores.
Menurut dia, pembekalan keahlian digital sangat relevan sebab hal ini telah menjadi keterampilan yang wajib dibutuhkan di dunia yang sudah serba digital seperti sekarang ini.
Pelatihan yang akan diberikan antara lain seperti pelatihan komputer dasar, pelatihan multimedia komputer, bantuan pembelajaran dan game edukasi, sesi mentoring dengan sukarelawan dari Allianz Indonesia, pengadaan infrastruktur serta pemasangan infrastruktur.
“Dukungan Allianz pada program Flores Go Digital 1.0 merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan lapangan kerja yang layak bagi generasi muda Indonesia," tambah dia.
Pelatihan yang diberikan lewat program ini akan meningkatkan kemampuan generasi muda dalam pemanfaatan teknologi digital yang krusial untuk meningkatkan daya saing para generasi muda di dunia yang serba digital.
Program Flores Go Digital 1.0 yang didukung oleh Allianz merupakan bagian dari program Digital Village. Di Indonesia, program Digital Village dimulai pada tahun 2018 di SOS Children's Village Lembang, Bandung dan saat ini semua desa SOS yang ada di 8 lokasi di Indonesia (Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Semarang, Jakarta, Lembang, Bali dan Flores) sudah dilengkapi dengan Digital Village dan fasilitas laboratorium komputer. Di SOS Children's Village Flores, program Digital Village telah dimulai pada Desember 2019.
SOS Children’s Villages sendiri merupakan organisasi yang focus pada pengasuhan alternative berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan, yang memiliki komitmen untuk aktif menyuarakan pemenuhan hak- hak anak Indonesia.
“SOS Children’s Village Flores sangat mengapresiasi Allianz Indonesia yang telah berkomitmen membantu remaja kami mempersiapkan kemandirian. Melalui program Flores Go Digital 1.0, kami berharap isu-isu terkait media digital dapat dikuasai oleh anak - anak kami sebagai ketrampilan dengan nilai lebih di era digital seperti sekarang ini," kata Project Manager Flores Go Digital 1.0. Antonius Sugihartono.
Ia mengatakan bahwa dengan terbatasnya sumber daya pelatihan di Flores, kolaborasi dengan Allianz ini seperti angin segar bagi Flores Go Digital 1.01 dalam mendapatkan ilmu baru.
"Harapan kami setelah berakhirnya program ini, anak-anak kami dapat mengaplikasikan ketrampilan digital mereka untuk meraih masa depan impiannya,” ujar.
National Director SOS Children’s Villages Gregor Hadi Nitihardjo, menyatakan, program Flores Go Digital 1.0 merupakan inisiasi apik dengan tujuan mulia di era modern.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa di jaman yang serba maju seperti sekarang, media digital merupakan salah satu cara untuk kita semua, termasuk anak-anak kami dalam berpartisipasi di kehidupan modern," ujar dia.
Iapun berharap agar, semoga dengan hadirnya program Flores Go Digital 1.0, anak-anak kami dapat memahami dan memanfaatkan dunia digital dengan potensi terbaik untuk meraih masa depan dan cita-cita yang mereka inginkan.
Baca juga: Disdik Kota Kupang gunakan aplikasi untuk pengurusan kenaikan pangkat guru
Baca juga: PLN bantu 40 laptop dan internet untuk empat sekolah di Pulau Sumba
Chief Information Officer, Allianz Life Indonesia Mike Sutton dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (29/6/2022) mengatakan bahwa melalui program itu anak dan remaja serta pengasuh akan mendapatkan pelatihan seputar pemanfaatan teknologi komputer, pengelolaan keuangan dan cara menghindari kejahatan siber sebagai bekal dalam beraktivitas di dunia digital.
"Sasaran penerima manfaat dari program ini adalah anak usia 6-14 tahun, remaja usia 15-24 tahun dan para pengasuh yang mendampingi perkembangan mereka," katanya.
Ia menjelaskan bahwa melalui program Flores Go Digital 1.0, berbagai pelatihan terkait dunia digital akan diberikan kepada anak, remaja dan pengasuh di SOS Children’s Village Flores.
Menurut dia, pembekalan keahlian digital sangat relevan sebab hal ini telah menjadi keterampilan yang wajib dibutuhkan di dunia yang sudah serba digital seperti sekarang ini.
Pelatihan yang akan diberikan antara lain seperti pelatihan komputer dasar, pelatihan multimedia komputer, bantuan pembelajaran dan game edukasi, sesi mentoring dengan sukarelawan dari Allianz Indonesia, pengadaan infrastruktur serta pemasangan infrastruktur.
“Dukungan Allianz pada program Flores Go Digital 1.0 merupakan bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan lapangan kerja yang layak bagi generasi muda Indonesia," tambah dia.
Pelatihan yang diberikan lewat program ini akan meningkatkan kemampuan generasi muda dalam pemanfaatan teknologi digital yang krusial untuk meningkatkan daya saing para generasi muda di dunia yang serba digital.
Program Flores Go Digital 1.0 yang didukung oleh Allianz merupakan bagian dari program Digital Village. Di Indonesia, program Digital Village dimulai pada tahun 2018 di SOS Children's Village Lembang, Bandung dan saat ini semua desa SOS yang ada di 8 lokasi di Indonesia (Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Semarang, Jakarta, Lembang, Bali dan Flores) sudah dilengkapi dengan Digital Village dan fasilitas laboratorium komputer. Di SOS Children's Village Flores, program Digital Village telah dimulai pada Desember 2019.
SOS Children’s Villages sendiri merupakan organisasi yang focus pada pengasuhan alternative berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan, yang memiliki komitmen untuk aktif menyuarakan pemenuhan hak- hak anak Indonesia.
“SOS Children’s Village Flores sangat mengapresiasi Allianz Indonesia yang telah berkomitmen membantu remaja kami mempersiapkan kemandirian. Melalui program Flores Go Digital 1.0, kami berharap isu-isu terkait media digital dapat dikuasai oleh anak - anak kami sebagai ketrampilan dengan nilai lebih di era digital seperti sekarang ini," kata Project Manager Flores Go Digital 1.0. Antonius Sugihartono.
Ia mengatakan bahwa dengan terbatasnya sumber daya pelatihan di Flores, kolaborasi dengan Allianz ini seperti angin segar bagi Flores Go Digital 1.01 dalam mendapatkan ilmu baru.
"Harapan kami setelah berakhirnya program ini, anak-anak kami dapat mengaplikasikan ketrampilan digital mereka untuk meraih masa depan impiannya,” ujar.
National Director SOS Children’s Villages Gregor Hadi Nitihardjo, menyatakan, program Flores Go Digital 1.0 merupakan inisiasi apik dengan tujuan mulia di era modern.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa di jaman yang serba maju seperti sekarang, media digital merupakan salah satu cara untuk kita semua, termasuk anak-anak kami dalam berpartisipasi di kehidupan modern," ujar dia.
Iapun berharap agar, semoga dengan hadirnya program Flores Go Digital 1.0, anak-anak kami dapat memahami dan memanfaatkan dunia digital dengan potensi terbaik untuk meraih masa depan dan cita-cita yang mereka inginkan.
Baca juga: Disdik Kota Kupang gunakan aplikasi untuk pengurusan kenaikan pangkat guru
Baca juga: PLN bantu 40 laptop dan internet untuk empat sekolah di Pulau Sumba