Kupang (ANTARA) - Pelaksanaan Jakarta Planet Market (JPM) digelar di Taman Anggrek Ragunan Jakarta Selatan selama 29-31 Juli 2022 untuk mendorong peningkatan nilai ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui kontes tanaman hias.
"JPM digelar untuk semakin menggairahkan semangat pecinta tanaman hias dan menambah penghasilan pelaku UMKM," kata Pelaksana JPM Andri Satriawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (27/7).
JPM sendiri merupakan salah satu acara kontes tanaman hias yang sangat mengapresiasi perkembangan tanaman hias.
Ia mengatakan sebagai negara tropis, Indonesia dianugerahi dengan aneka jenis tanaman termasuk juga tanaman hias yang menjadi salah satu komoditi yang ditawarkan pelaku UMKM.
"Perkembangan tanaman hias di Tanah Air sangat luar biasa. Kita ingin agar semangat tersebut bisa terjaga. Makanya kita wadahi mereka dalam Jakarta Plant Market bekerja sama dengan Komunitas Ragunan Aroid Community," katanya.
Ia mengatakan pihaknya terpanggil untuk melakukan kontes tanaman hias dalam membantu meningkatkan nilai ekonomi UMKM di Indonesia.
Di sisi lain juga memperkenalkan tempat Taman Anggrek Ragunan dengan adanya kontes tanaman hias disertai bazar. Taman Anggrek Ragunan memiliki kurang lebih 40 kavling yang menjual berbagai tanaman hias.
JPM sebagai ajang Kontes Tanaman Hias untuk komunitas tanaman hias dari berbagai daerah serta masyarakat sekitar.
Andri mengatakan kegiatan ini sengaja diciptakan untuk komunitas tanaman hias dan masyarakat sebagai media perkenalan tempat Taman Anggrek Ragunan juga perkembangan nilai ekonomi tanaman hias khususnya yang berorientasi ekspor.
Pelaksanaan JPM didukung Pemprov DKI Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Kota Kolaborasi, Jakpreneur serta disponsori HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang diketuai oleh Moeldoko, serta sponsor lainnya.
Sebanyak 35 tenant bazaar tanaman dari luar masyarakat Taman Anggrek Ragunan, dan ratusan peserta kontes tanaman hias dari berbagai daerah turut memeriahkan acara.
"JPM digelar untuk semakin menggairahkan semangat pecinta tanaman hias dan menambah penghasilan pelaku UMKM," kata Pelaksana JPM Andri Satriawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu (27/7).
JPM sendiri merupakan salah satu acara kontes tanaman hias yang sangat mengapresiasi perkembangan tanaman hias.
Ia mengatakan sebagai negara tropis, Indonesia dianugerahi dengan aneka jenis tanaman termasuk juga tanaman hias yang menjadi salah satu komoditi yang ditawarkan pelaku UMKM.
"Perkembangan tanaman hias di Tanah Air sangat luar biasa. Kita ingin agar semangat tersebut bisa terjaga. Makanya kita wadahi mereka dalam Jakarta Plant Market bekerja sama dengan Komunitas Ragunan Aroid Community," katanya.
Ia mengatakan pihaknya terpanggil untuk melakukan kontes tanaman hias dalam membantu meningkatkan nilai ekonomi UMKM di Indonesia.
Di sisi lain juga memperkenalkan tempat Taman Anggrek Ragunan dengan adanya kontes tanaman hias disertai bazar. Taman Anggrek Ragunan memiliki kurang lebih 40 kavling yang menjual berbagai tanaman hias.
JPM sebagai ajang Kontes Tanaman Hias untuk komunitas tanaman hias dari berbagai daerah serta masyarakat sekitar.
Andri mengatakan kegiatan ini sengaja diciptakan untuk komunitas tanaman hias dan masyarakat sebagai media perkenalan tempat Taman Anggrek Ragunan juga perkembangan nilai ekonomi tanaman hias khususnya yang berorientasi ekspor.
Pelaksanaan JPM didukung Pemprov DKI Jakarta, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Kota Kolaborasi, Jakpreneur serta disponsori HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang diketuai oleh Moeldoko, serta sponsor lainnya.
Sebanyak 35 tenant bazaar tanaman dari luar masyarakat Taman Anggrek Ragunan, dan ratusan peserta kontes tanaman hias dari berbagai daerah turut memeriahkan acara.