Kupang (ANTARA) - Bank Mandiri menghadirkan inovasi pelayanan bagi nasabah dengan Smart Branch by Mandiri di sebanyak 241 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Inovasi Smart Branch by Mandiri yang kali ini diluncurkan telah mengadopsi fitur-fitur layanan baru yang berorientasi kepada nasabah atau customer centric," kata Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (29/7).

Inovasi pelayanan digital yang diluncurkan di Denpasar pada Jumat (29/7) menyuguhkan fitur-fitur di mana nasabah yang datang ke Smart Branch by Mandiri akan merasakan pengalaman perbankan yang cepat, mudah, aman dan handal dengan dukungan teknologi digital. 

Smart Branch by Mandiri didesain untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan channel digital (Livin’ dan Kopra) dan self-service machine. 

Selain itu, nasabah yang memerlukan konsultasi produk dan layanan lainnya juga dapat langsung dibantu oleh general banker yang bertugas.

"Langkah transformasi digital ini juga merupakan bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air," kata Ahmad Siddik.

Transformasi Smart Branch by Mandiri akan hadir dalam tiga tipe, antara lain digital box, hybrid branch dan ugrade branch.

Ketiga tipe ini, kata dia diharapkan dapat mengakomodir seluruh karakter nasabah maupun masyarakat yang masih membutuhkan layanan perbankan di cabang maupun edukasi
finansial dengan lebih nyaman dan interaktif.

Digital Box akan hadir untuk nasabah yang membutuhkan layanan perbankan secara cepat tanpa antrian. Adapun, tipe hybrid branch hadir untuk membantu nasabah yang membutuhkan layanan cepat dan terdigitalisasikan, serta beragam kebutuhan keuangan yang kompleks lainnya.

Untuk tipe ketiga, yakni upgrade branch (digital corner) dihadirkan bagi nasabah yang membutuhkan pendampingan staf untuk bertransaksi dan beragam kebutuhan keuangan yang kompleks lainnya.

Ketiga jenis cabang tersebut dilengkapi dengan self-service machine seperti ATM setor tarik, Customer Service Machine (CSM), Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi secara daring dengan staf Bank Mandiri, dan general banker yang akan memberikan solusi keuangan kepada nasabah.

Ahmad Siddik mengatakan Smart Branch by Mandiri hadir untuk memberikan kemudahan transaksi perbankan bagi nasabah karena proses layanannya yang terintegrasi dengan Livin’ by
Mandiri. 

Melalui fitur “Layanan Cabang” di Livin’ by Mandiri, nasabah dapat membuat reservasi sebelumnya untuk bertransaksi di Smart Branch by Mandiri dengan lebih cepat, mudah, aman dan sesuai kebutuhan.

Tidak hanya itu, kata dia bagi nasabah yang belum melakukan reservasi melalui Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri tetap menghadirkan kemudahan transaksi dengan adanya electronic form (e-Form) yang paperless.

“Dengan implementasi sistem operasional cabang yang baru, keamanan transaksi nasabah dapat dijaga dengan baik melalui metode personal approval yang dapat dilakukan oleh nasabah sendiri terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri," katanya.

Layanan Smart Branch by Mandiri yang tersebar di 89 kota/kabupaten dan 29 provinsi secara serentak. Dengan inovasi ini diharapkan seluruh nasabah dan masyarakat di Indonesia dapat merasakan pengalaman perbankan baru bukan hanya di ibu kota tapi juga di seluruh wilayah Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, karena Bank Mandiri peduli dan selalu hadir di dekat nasabah.

Lebih lanjut Ahmad Siddik mengatakan dalam mendukung digitalisasi, Bank Mandiri secara konsisten turut melakukan pengembangan karir Sumber Daya Manusia (SDM) lewat Program Mandirian Siap Jadi Digital. 

Penguatan SDM, kata dia  sejak awal telah menjadi strategi bisnis perusahaan. Dalam menyiapkan SDM agar tetap relevan, Bank Mandiri mengutamakan prinsip No One Left Behind atau tidak ada peran dari Mandirian yang terpinggirkan. Smart Branch by Mandiri sebagai inovasi transformasi Bank Mandiri. (ANTARA/HO-Bank Mandiri)

"Karena kami meyakini, kualitas SDM yang adaptif dengan Gerakan Bersama dari seluruh Mandirian merupakan kunci keberhasilan transformasi digital dan keberlangsungan bisnis Bank Mandiri ke depan," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam peta jalan transformasi digital Bank Mandiri, pengembangan SDM atau Mandirian telah menjadi fokus utama perseroan. 

Secara bertahap, Bank Mandiri telah menyiapkan Strategic Workforce Program (SWP) berupa upskilling maupun reskilling kepada Mandirian, mulai dari tenaga-tenaga garda terdepan (frontliner) seperti di cabang hingga back office untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada peran baru yang dijalankan, sehingga tidak ada pengurangan pegawai sama sekali.

Sebagai contoh, customer service dan teller diberikan pelatihan dan pendidikan untuk membentuk kemampuan baru dengan menjadi general banker agar dapat dengan fasih menjelaskan fitur atau fasilitas di Smart Branch by Mandiri.

"Ke depan, Bank Mandiri akan terus melakukan perekrutan talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mendukung pengembangan bisnis Bank Mandiri, terutama dalam mendukung transformasi digital," katanya.

Ia menambahkan Dengan meningkatnya aktivitas bisnis dengan tetap secara konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tentunya diperlukan kapasitas SDM yang cukup dengan kapabilitas yang relevan.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024