Kupang (ANTARA) - Sebanyak 50 pelajar dari SMA Katolik Jhon Paul Maumere, Kabupaten Sikka, NTT mendapatkan materi dari petugas imigrasi setempat terkait proses pembuatan paspor serta visa dalam Program Imigrasi Goes to School.

Kepala Seksi Lalu lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Maumere Marselinus di Maumere, Senin, (8/8/2022) mengatakan bahwa kegiatan pendidikan itu dalam rangka Peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Kemenkumham.

"Kegiatan Imigrasi Goes to School ini dilaksanakan, selain sebagai sarana penyebaran informasi keimigrasian, juga sebagai edukasi bagi siswa SMA Katolik Jhon Paul Maumere," katanya.

Pria yang biasa disapa Marcel itu menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi momentum penting bagi Imigrasi Maumere untuk mensosialisasikan sekolah kedinasan Politeknik Imigrasi atau Poltekim.

Hal ini, ujar dia, dilakukan agar kelak anak-anak dari sekolah itu yang ingin masuk ke sekolah kedinasan tersebut bisa mengetahui persyaratan awal.

Dihubungi secara terpisah Kepala SMA Katolik Jhon Paul Maumere Romo Fidelis Dua Pr menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Imigrasi yang sudah mau menyempatkan diri berbagi ilmu soal keimigrasian.

Sebab, pelajaran seperti ini tidak diperoleh di sekolah sesuai kurikulum, sehingga ini sangat bermanfaat bagi 50 pelajar SMA tersebut.

"Saya tadi meminta kepada anak-anak untuk mendengarkan dengan baik segala penyampaian dan arahan dari petugas Imigrasi Maumere, sebagai tambahan pengetahuan sekaligus telaah bagi masa depan mereka," tambah dia.

Dalam pemaparan materi profil Poltekim, Marcel menyebutkan saat ini Politeknik itu memiliki empat program studi, yakni Program Studi Hukum Keimigrasian, Administrasi Keimigrasian, Manajemen Teknologi Keimigrasian, dan satu Program Studi Diploma III Keimigrasian.

Baca juga: Imigrasi Maumere terapkan layanan "Tung Paspor"

Baca juga: Imigrasi Maumere deportasi WN Filipina

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024