Kupang (AntaraNews NTT) - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Christyono menjamin pasokan listrik untuk wilayah Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, aman saat kunjungan delegasi IMF-Bank Dunia (WB) ke kota wisata itu.
"Persiapan kami mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi yang sudah dilakukan selama enam bulan ini, sehingga saya pastikan suplai listrik di Labuan Bajo aman," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (11/10).
PLN Wilayah NTT telah menggelar apel pasukan siaga suplai kelistrikan dengan melibatkan pihak Bandara Komodo, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan 34 perwakilan hotel di Labuan Bajo untuk menyambut kunjungan IMF-WB.
Christyono menjelaskan total daya listrik di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya saat ini mencapai 42 megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai sekitar 18,6 MW sehingga memiliki surplus daya hingga 24,7 persen.
Dari sisi pembangkit, lanjutnya, PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW dari Agustus 2018, menyiapkan UGB 5x250, UPS Mobile 2x100 KW, dan genset 3x100 KW sejak awal September 2018.
Baca juga: PLTA Manggarai Timur segera dioperasikan
Ia menambahkan kesiapan juga dilakukan PLN dengan membangun jaringan tegangan menengah 20 kilovolt (KV) untuk mengevakuasi beban dari Gardu Induk Labuan Bajo ke Gardu Hubung maupun langsung ke pelanggan sepanjang 8,1 kilometer sirkuit (KMS).
"Kami juga melakukan uprating jaringan dan perbaikan jaringan tegangan menengah (JTM), dan penambahan peralatan proteksi di jaringan dengan pemasangan 6 set recloser (pemutus tenaga listrik)," katanya.
Menurutnya, pembangunan jaringan transmisi sistem Manggarai dipercepat dan selesai pada Agustus lalu dalam rangka menyambut kunjungan IMF-WB di Labuan Bajo yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Ia menambahkan, untuk memastikan kelancaran kegiatan ini, PLN juga melibatkan 100 personel yang merupakan gabungan dari pembangkit, transmisi, dan distribusi.
"Semua persiapan, baik dari sisi petugas teknik, pasokan serta keandalan listrik sudah dilakukan dengan matang, kami berharap aktvitias kunjungan bisa aman dan lancar," demikian Christyono.
Baca juga: 544 desa di Flores belum dialiri listrik
"Persiapan kami mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi yang sudah dilakukan selama enam bulan ini, sehingga saya pastikan suplai listrik di Labuan Bajo aman," katanya kepada Antara di Kupang, Kamis (11/10).
PLN Wilayah NTT telah menggelar apel pasukan siaga suplai kelistrikan dengan melibatkan pihak Bandara Komodo, pemerintah daerah, aparat kepolisian dan 34 perwakilan hotel di Labuan Bajo untuk menyambut kunjungan IMF-WB.
Christyono menjelaskan total daya listrik di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya saat ini mencapai 42 megawatt (MW) dengan beban puncak mencapai sekitar 18,6 MW sehingga memiliki surplus daya hingga 24,7 persen.
Dari sisi pembangkit, lanjutnya, PLN telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW dari Agustus 2018, menyiapkan UGB 5x250, UPS Mobile 2x100 KW, dan genset 3x100 KW sejak awal September 2018.
Baca juga: PLTA Manggarai Timur segera dioperasikan
Ia menambahkan kesiapan juga dilakukan PLN dengan membangun jaringan tegangan menengah 20 kilovolt (KV) untuk mengevakuasi beban dari Gardu Induk Labuan Bajo ke Gardu Hubung maupun langsung ke pelanggan sepanjang 8,1 kilometer sirkuit (KMS).
"Kami juga melakukan uprating jaringan dan perbaikan jaringan tegangan menengah (JTM), dan penambahan peralatan proteksi di jaringan dengan pemasangan 6 set recloser (pemutus tenaga listrik)," katanya.
Menurutnya, pembangunan jaringan transmisi sistem Manggarai dipercepat dan selesai pada Agustus lalu dalam rangka menyambut kunjungan IMF-WB di Labuan Bajo yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Ia menambahkan, untuk memastikan kelancaran kegiatan ini, PLN juga melibatkan 100 personel yang merupakan gabungan dari pembangkit, transmisi, dan distribusi.
"Semua persiapan, baik dari sisi petugas teknik, pasokan serta keandalan listrik sudah dilakukan dengan matang, kami berharap aktvitias kunjungan bisa aman dan lancar," demikian Christyono.
Baca juga: 544 desa di Flores belum dialiri listrik