Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan bantuan berupa empat unit antropometri kit untuk mencegah stunting di daerah itu.

"Kami memberikan apresiasi kepada BRI Ruteng yang memiliki kepedulian untuk bersama-sama Pemerintah Kabupaten Manggarai dalam mengatasi persoalan kekerdilan anak di daerah ini," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit di Manggarai, Selasa, (23/8/2022).

Heribertus Nabit mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam penanganan kasus kekerdilan di daerah itu.

Ia mengatakan penanganan kekerdilan tidak hanya dilakukan pemerintah tetapi peran dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam penanganan kekerdilan seperti dilakukan BRI Cabang Ruteng.

Pemkab Manggarai menerima bantuan kegiatan  tanggung jawab sosial peruaahaan (CSR) berupa empat unit antropometri kit dari BRI Cabang Ruteng.

Antropometri Kit adalah paket atau rangkaian alat yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi dan komposisi tubuh manusia, juga merupakan alat dalam mendeteksi kekerdilan pada anak.

Menurut Bupati Heribertus Nabit, Pemkab Manggarai sementara fokus pada penanganan masalah kekerdilan.

Ia mengatakan Pemkab Manggarai pada Agustus 2022 mulai melakukan pengukuran terhadap semua anak yang mengalami kekerdilan di Kabupaten Manggarai.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI Cabang Ruteng yang membuka mata hatinya untuk melihat hal-hal yang menjadi kebutuhan kami, memang kalau dilihat kita punya posyandu ada 500-an. Idealnya 1 posyandu satu paket seperti ini tetapi dengan kondisi sekarang kita hanya memiliki 150-an lebih berarti ada tambahan 4 antropometri kit yang bisa dipakai oleh 10 atau 20 Posyandu secara bergilir," kata Heribertus Nabit.

Baca juga: Pemkab Kupang dorong ahli kesehatan bantu tangani kekerdilan

Ia menyampaikan bahwa Pemkab Manggarai berharap penanganan masalah kekerdilan dilakukan secara terpadu sehingga pada 10 atau 15 tahun lagi Kabupaten Manggarai bisa dapat anak-anak yang secara fisik dan intelektual baik.

“Terkadang orang hanya menilai kita dari pekerjaan fisik, tapi tidak melihat pekerjaan non fisik sehingga selama ini terkesan diabaikan. Tetapi itu penting dilakukan. Kita mengarah pada pembangunan manusia, kita bersyukur banyak pihak yang membuka mata hatinya termasuk PT BRI yang menyumbang dengan cara masing-masing untuk manusia Manggarai yang lebih sehat,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Manggarai dorong kades intensifkan penanganan stunting

Heribertus Nabit berharap Dinas Kesehatan melakukan pengukuran dengan baik agar mendapatkan hasil yang valid dan akurat.

“Kami tidak persoalkan angkanya naik atau turun tetapi yang paling penting adalah hasil yang akurat. Percuma kalau data yang kita dapat menurun kalau fakta sebenarnya di lapangan masih meningkat. Jangan menipu diri hanya untuk mendapatkan penghargaan,” kata Heribertus Nabit.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024