Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang mencatat 50 kali gempa bumi terjadi di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, selama Agustus 2022.

"Ada 50 kejadian gempa bumi di Flores, dengan 11 kejadian di daratan dan 39 kejadian di laut," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (2/9/2022).

Peta Seismisitas Wilayah Flores menunjukkan selama Agustus 2022 terjadi 17 kejadian gempa bumi menengah dengan pusat berada pada kedalaman 60 sampai 300 km dan 33 kejadian gempa dangkal dengan pusat berada pada kedalaman kurang dari 60 km.

Menurut BMKG, gempa yang terjadi di Flores sepanjang Agustus 2022 magnitudonya sebagian di bawah empat dan sebagian lebih besar dari lima.

Wilayah Flores dan sekitarnya termasuk daerah yang rawan mengalami gempa bumi.

Margiono menekankan pentingnya peningkatan pemahaman warga dan pemangku kepentingan mengenai upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca juga: Artikel - Menanamkan kesiagaan dini melalui simulasi gempa

Baca juga: BMKG ajak pelajar di Sikka siaga bencana gempa dan tsunami

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024