Sukoharjo (ANTARA) - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah membagikan puluhan paket sembako untuk pengemudi ojek online (ojol) di Polsek Grogol guna meringankan beban masyarakat terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Sukoharjo, Rabu (7/9) mengatakan ada 70 ojek online yang mendapatkan puluhan paket sembako itu sebagai bagian dari meringankan beban peaku usaha sektor transportasi
"Kegiatan bansos tersebut merupakan bentuk empati Polri dalam meringankan beban para pelaku usaha, khususnya sektor transportasi ojek online yang terdampak dengan adanya kenaikan harga BBM," kata Kapolres di sela kegiatan pembagian bansos tersebut.
Disamping itu juga pembagian sembako itu juga bagian dari upaya Polres setempat untuk membangun tali silaturahim antara kepolisian bersama masyarakat, khususnya pekerja aktif seperti ojol.
"Meskipun nilainya tidak seberapa, ini merupakan bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada pengemudi ojol menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM," kata Kapolres.
Kapolres berharap kegiatan tersebut membawa manfaat kepada masyarakat, khususnya pengemudi ojol beserta keluarga di rumah.
Baca juga: Wali Kota Kupang bagi nasi bungkus untuk para pengemudi ojol
Baca juga: Ojol di Kota Kupang tak mengetahui promo Pertamina
Bambang, salah satu perwakilan pengemudi ojol, mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo yang telah memberikan bantuan sosial kepada mereka. Semoga bantuan ini, bermanfaat bagi keluarga terkait dampak naiknya harga BBM.
Sebelumnya, pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi pertalite menjadi Rp10.000 per liter, dari sebelumnya Rp7.650 per liter dan solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter mulai Sabtu (3/9).
Baca juga: Pertamina: SPBU dilarang layani pembeli gunakan jerigen
Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah juga menaikkan harga pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Menurut Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Sukoharjo, Rabu (7/9) mengatakan ada 70 ojek online yang mendapatkan puluhan paket sembako itu sebagai bagian dari meringankan beban peaku usaha sektor transportasi
"Kegiatan bansos tersebut merupakan bentuk empati Polri dalam meringankan beban para pelaku usaha, khususnya sektor transportasi ojek online yang terdampak dengan adanya kenaikan harga BBM," kata Kapolres di sela kegiatan pembagian bansos tersebut.
Disamping itu juga pembagian sembako itu juga bagian dari upaya Polres setempat untuk membangun tali silaturahim antara kepolisian bersama masyarakat, khususnya pekerja aktif seperti ojol.
"Meskipun nilainya tidak seberapa, ini merupakan bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada pengemudi ojol menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM," kata Kapolres.
Kapolres berharap kegiatan tersebut membawa manfaat kepada masyarakat, khususnya pengemudi ojol beserta keluarga di rumah.
Baca juga: Wali Kota Kupang bagi nasi bungkus untuk para pengemudi ojol
Baca juga: Ojol di Kota Kupang tak mengetahui promo Pertamina
Bambang, salah satu perwakilan pengemudi ojol, mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo yang telah memberikan bantuan sosial kepada mereka. Semoga bantuan ini, bermanfaat bagi keluarga terkait dampak naiknya harga BBM.
Sebelumnya, pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi pertalite menjadi Rp10.000 per liter, dari sebelumnya Rp7.650 per liter dan solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter mulai Sabtu (3/9).
Baca juga: Pertamina: SPBU dilarang layani pembeli gunakan jerigen
Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah juga menaikkan harga pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.