Kupang (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh minta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut membantu upaya menurunkan angka kekerdilan di daerah itu.
"Keterlibatan IDI dilakukan dengan gerakan masif terjun langsung ke kelurahan-kelurahan membantu petugas di lapangan melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentang penanganan kekerdilan," katanya saat membuka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang seperti dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang yang diterima di Kupang, Senin, (19/9/2022).
Ia mengatakan perlu ada kolaborasi antara IDI, rumah sakit, dan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk mewujudkan kesejahteraan warga Kota Kupang di bidang kesehatan, salah satunya dalam upaya menekan angka kekerdilan yang saat ini masih di sekitar 20 persen.
George Melkianus Hadjoh optimistis dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk IDI, pada tahun 2023 angka kekerdilan di Kota Kupang turun di angka 16 persen dan tahun 2024 sudah mencapai 14 persen sesuai arahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Kota Kupang bentuk tim percepatan penanganan stunting
Ia mendorong IDI Cabang Kupang untuk mendesain program disertai solusi.
Pemerintah, kata dia, pasti menindaklanjuti berbagai rekomendasi dari IDI dalam bidang pelayanan kesehatan, seperti ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, serta jasa para tenaga kesehatan karena tugasnya berkaitan dengan nyawa manusia.
Baca juga: Manggarai Barat komitmen atasi stunting
Dia juga memberi perhatian serius terhadap upaya penanggulangan demam berdarah yang setiap tahun mengancam serta angka gizi buruk yang diharapkan pada waktu mendatang tidak ada lagi.
"Keterlibatan IDI dilakukan dengan gerakan masif terjun langsung ke kelurahan-kelurahan membantu petugas di lapangan melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentang penanganan kekerdilan," katanya saat membuka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kupang seperti dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang yang diterima di Kupang, Senin, (19/9/2022).
Ia mengatakan perlu ada kolaborasi antara IDI, rumah sakit, dan pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk mewujudkan kesejahteraan warga Kota Kupang di bidang kesehatan, salah satunya dalam upaya menekan angka kekerdilan yang saat ini masih di sekitar 20 persen.
George Melkianus Hadjoh optimistis dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk IDI, pada tahun 2023 angka kekerdilan di Kota Kupang turun di angka 16 persen dan tahun 2024 sudah mencapai 14 persen sesuai arahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Kota Kupang bentuk tim percepatan penanganan stunting
Ia mendorong IDI Cabang Kupang untuk mendesain program disertai solusi.
Pemerintah, kata dia, pasti menindaklanjuti berbagai rekomendasi dari IDI dalam bidang pelayanan kesehatan, seperti ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, serta jasa para tenaga kesehatan karena tugasnya berkaitan dengan nyawa manusia.
Baca juga: Manggarai Barat komitmen atasi stunting
Dia juga memberi perhatian serius terhadap upaya penanggulangan demam berdarah yang setiap tahun mengancam serta angka gizi buruk yang diharapkan pada waktu mendatang tidak ada lagi.