Kupang (ANTARA) - Yayasan Plan Internasional Indonesia melalui Program Implementation Area (PIA) mengucurkan dana sebesar Rp1,4 miliar untuk simpanan pelajar siaga bagi 10.196 anak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Program Area Manager PIA Lembata Erlina Dangu saat dikonfirmasi dari Kupang, Rabu, (21/9/2022) mengatakan pengucuran dana tersebut berkat kolaborasi bersama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Aneka Karya (Ankara).

"Dana yang dikucurkan tersebut merupakan dana tahap kedua. Di mana setiap anak akan mendapatkan tambahan tabungan sebesar Rp142 ribu setelah sebelumnya ditahap awal Rp250 ribu per orang," katanya.

Ia menjelaskan pada tahap pertama, telah didistribusikan buku tabungan untuk 10.053 anak dampingan yang tersebar di 79 desa, masing-masing anak mendapatkan saldo tabungan sebesar Rp250 ribu dengan total dana Rp2,5 miliar.

Kemudian juga seiring berjalannya waktu terjadi penambahan buku tabungan untuk 159 anak, masing-masing mendapatkan buku tabungan dengan saldo awal Rp250 ribu,sehingga saat ini sudah mencapai 10.196 anak yang memiliki tabungan.

“Kali ini, Plan Indonesia mengusung tema ketangguhan keluarga melalui kegiatan thank you project, yang bertujuan memberikan dukungan anak dampingan dan keluarga saat mengalami keadaan darurat, seperti bencana alam maupun non alam serta masalah pendidikan,” kata Erlina.

Berdasarkan laporan KSP Ankara, simpanan pelajar Siaga yang sudah berlangsung sepuluh bulan ini mengalami peningkatan saldo signifikan, yaitu sebesar 69 persen, di mana 47 persen anak dampingan aktif menabung.

Baca juga: Plan bantu korban bencana alam di NTT

Erlina juga berharap, simpanan pelajar siaga itu bermanfaat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dari simpanan pelajar siaga ini, anak dampingan dan keluarga dapat menolong diri sendiri untuk bangkit di situasi darurat sebelum bantuan pemerintah dan pihak lainnya tiba di lokasi bencana.

Baca juga: Plan galang dana bangun sarana air bersih di Lembata melalui ajang lari

“Selain itu, anak dampingan juga terbentuk etika akan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi,” imbuh Erlina.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024