Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendesain kembali alokasi anggaran APBD perubahan TA 2022 dengan mengalokasikan anggaran 2,45 persen untuk penanganan dampak inflasi.
"Kami mengapresiasi terhadap DPRD Kabupaten Kupang yang telah mendukung pemerintah daerah ini guna mendesain kembali APBD dengan mengalokasikan dana dua persen lebih untuk kepentingan penanganan inflasi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Kupang, Rabu, (28/9/2022).
Ia mengatakan sesuai hasil diskusi dengan DPRD pimpinan dan anggota DPRD bersepakat untuk mendesain kembali APBD Kabupaten Kupang dan hasil redesain yang dilakukan mencapai 2,45 persen dari syarat kuota sebesar dua persen sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 134/PMK.07/2022.
Menurut dia dana 2,45 persen itu digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan substansi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Bupati Korinus Masneno menegaskan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan mulai Oktober-Desember 2022 ialah mengimplementasikan gerakan "tanam cepat panen cepat" pada semua tingkatan pemerintahan yang ada.
Baca juga: Manggarai alokasikan dana Rp2,8 miliar untuk tangani inflasi
"Pemerintah dalam tiga bulan ke depan mengoptimalkan semua potensi sektor pertanian yang memiliki kontribusi dalam percepatan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga bisa lebih cepat dalam penanganan dampak inflasi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno.
Baca juga: BI NTT serahkan bantuan 77.000 anakan cabai cegah laju inflasi
Gerakan ini menurut dia, diharapkan akan menguatkan ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi masyarakat di tengah terpaan inflasi nasional dan internasional.
Dia juga berharap dalam penanganan dampak inflasi butuh dukungan dan kerja kolaborasi yang dilakukan semua pihak sehingga berbagai kebutuhan-kebutuhan mendesak dari seluruh masyarakat kabupaten Kupang akan terakomodir secara bertahap.
"Kami mengapresiasi terhadap DPRD Kabupaten Kupang yang telah mendukung pemerintah daerah ini guna mendesain kembali APBD dengan mengalokasikan dana dua persen lebih untuk kepentingan penanganan inflasi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Kupang, Rabu, (28/9/2022).
Ia mengatakan sesuai hasil diskusi dengan DPRD pimpinan dan anggota DPRD bersepakat untuk mendesain kembali APBD Kabupaten Kupang dan hasil redesain yang dilakukan mencapai 2,45 persen dari syarat kuota sebesar dua persen sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 134/PMK.07/2022.
Menurut dia dana 2,45 persen itu digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan substansi yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Bupati Korinus Masneno menegaskan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan mulai Oktober-Desember 2022 ialah mengimplementasikan gerakan "tanam cepat panen cepat" pada semua tingkatan pemerintahan yang ada.
Baca juga: Manggarai alokasikan dana Rp2,8 miliar untuk tangani inflasi
"Pemerintah dalam tiga bulan ke depan mengoptimalkan semua potensi sektor pertanian yang memiliki kontribusi dalam percepatan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga bisa lebih cepat dalam penanganan dampak inflasi," kata Bupati Kupang Korinus Masneno.
Baca juga: BI NTT serahkan bantuan 77.000 anakan cabai cegah laju inflasi
Gerakan ini menurut dia, diharapkan akan menguatkan ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi masyarakat di tengah terpaan inflasi nasional dan internasional.
Dia juga berharap dalam penanganan dampak inflasi butuh dukungan dan kerja kolaborasi yang dilakukan semua pihak sehingga berbagai kebutuhan-kebutuhan mendesak dari seluruh masyarakat kabupaten Kupang akan terakomodir secara bertahap.