Kupang (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Semmy Tinenti mengatakan 6.000 dari 11.036 korban badai siklon tropis Seroja yang dinyatakan lolos verifikasi faktual dilakukan tim BPBD telah memenuhi syarat untuk menerima dana bantu bencana alam seroja.
"Para penerima bantuan dampak Badai Seroja itu telah ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Bupati Kupang sebagai penerima bantuan stimulasi dana seroja," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Semmy Tinenti di Kupang, Rabu, (28/9/2022).
Ia mengatakan 6.000 penerima bantuan itu merupakan hasil penilaian dilakukan tim teknis yang terus bergerak menindaklanjuti arahan Bupati Kupang Korinus Masneno dengan melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data-data kerusakan yang terjadi di lapangan.
Menurut dia sesuai data yang dimiliki BPBD Kabupaten Kupang dari 6.000 penerima bantuan yang telah dilakukan verifikasi terdapat 4.838 orang penerima bantuan yang telah menerima buku rekening.
Menurut dia dari 4.838 orang itu yang telah melakukan pencarian dana bantuan mencapai 3.988 orang penerima,
Sementara 1.162 orang sedang memroses pengambilan buku rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk proses pencairan dana bantuan stimulan bantuan seroja.
"Meski jumlah tenaga verifikasi di BPBD sangat terbatas, namun hingga saat ini sudah 3.988 KK yang telah mencairkan dana bantuannya," katanya.
Ia menjelaskan untuk rumah dengan kategori rusak berat yang telah diperbaiki secara mandiri oleh masyarakat lebih kurang sudah ada 78 unit rumah terdampak yang telah melakukan pencairan dananya, sedangkan rumah dengan kategori rusak berat yang belum membangun kembali dan sedang dalam proses pembangunan mencapai 253 unit rumah yang tersebar di beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Kupang.
“Kerja keras dan kerja cepat ini terus dilakukan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Kupang. Meski diperhadapkan dengan berbagai keterbatasan, namun tidak mengurangi semangat dan upaya kita memberikan pelayan penyaluran dana ini kepada masyarakat,” katanya..
Dia berharap masyarakat korban bencana alam badai siklon tropis seroja yang mengalami kendala dapat mendatangi Kantor BPBD Kabupaten Kupang untuk dicarikan solusi terbaiknya untuk proses penyelesaian bantuan itu.
Selain itu, diharapkan dengan dilakukan tahapan verifikasi validasi ulang atas hasil verifikasi ulang dilakukan APIP BNPB segera dituntaskan sehingga secepatnya dana bantuan ini disalurkan kepada masyarakat sehingga masyarakat terdampak badai seroja yang belum terdaftar dalam BNBA (penyintas) dapat segera diusulkan ke Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, demikian Semmy Tinenti .
Baca juga: Kabupaten Kupang bangun sekolah di lokasi permukiman korban badai Seroja
Baca juga: Bupati Masneno pastikan distribusi dana Seroja tuntas akhir 2022
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 6.000 korban bencana badai Seroja di Kupang-NTT terima bantuan
"Para penerima bantuan dampak Badai Seroja itu telah ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Bupati Kupang sebagai penerima bantuan stimulasi dana seroja," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Semmy Tinenti di Kupang, Rabu, (28/9/2022).
Ia mengatakan 6.000 penerima bantuan itu merupakan hasil penilaian dilakukan tim teknis yang terus bergerak menindaklanjuti arahan Bupati Kupang Korinus Masneno dengan melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap data-data kerusakan yang terjadi di lapangan.
Menurut dia sesuai data yang dimiliki BPBD Kabupaten Kupang dari 6.000 penerima bantuan yang telah dilakukan verifikasi terdapat 4.838 orang penerima bantuan yang telah menerima buku rekening.
Menurut dia dari 4.838 orang itu yang telah melakukan pencarian dana bantuan mencapai 3.988 orang penerima,
Sementara 1.162 orang sedang memroses pengambilan buku rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk proses pencairan dana bantuan stimulan bantuan seroja.
"Meski jumlah tenaga verifikasi di BPBD sangat terbatas, namun hingga saat ini sudah 3.988 KK yang telah mencairkan dana bantuannya," katanya.
Ia menjelaskan untuk rumah dengan kategori rusak berat yang telah diperbaiki secara mandiri oleh masyarakat lebih kurang sudah ada 78 unit rumah terdampak yang telah melakukan pencairan dananya, sedangkan rumah dengan kategori rusak berat yang belum membangun kembali dan sedang dalam proses pembangunan mencapai 253 unit rumah yang tersebar di beberapa desa/kelurahan di Kabupaten Kupang.
“Kerja keras dan kerja cepat ini terus dilakukan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Kupang. Meski diperhadapkan dengan berbagai keterbatasan, namun tidak mengurangi semangat dan upaya kita memberikan pelayan penyaluran dana ini kepada masyarakat,” katanya..
Dia berharap masyarakat korban bencana alam badai siklon tropis seroja yang mengalami kendala dapat mendatangi Kantor BPBD Kabupaten Kupang untuk dicarikan solusi terbaiknya untuk proses penyelesaian bantuan itu.
Selain itu, diharapkan dengan dilakukan tahapan verifikasi validasi ulang atas hasil verifikasi ulang dilakukan APIP BNPB segera dituntaskan sehingga secepatnya dana bantuan ini disalurkan kepada masyarakat sehingga masyarakat terdampak badai seroja yang belum terdaftar dalam BNBA (penyintas) dapat segera diusulkan ke Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, demikian Semmy Tinenti .
Baca juga: Kabupaten Kupang bangun sekolah di lokasi permukiman korban badai Seroja
Baca juga: Bupati Masneno pastikan distribusi dana Seroja tuntas akhir 2022
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 6.000 korban bencana badai Seroja di Kupang-NTT terima bantuan