Labuan Bajo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur melakukan diseminasi informasi untuk mengoptimalkan partisipasi warga, khususnya mahasiswa, dalam proses pemilu.
"Kami dorong mereka untuk terlibat aktif dalam seluruh tahapan pemilu dimulai dari memastikan punya dokumen kependudukan berupa KTP-el dan KK yang menjadi syarat didaftar sebagai pemilih dan mendapat jaminan hak memilih serta dipilih nanti," kata Ketua KPU Flores Timur Kornelius Abon Tabi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin, (10/10/2022).
Diseminasi informasi yang dilakukan oleh KPU Flores Timur merupakan upaya KPU untuk mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa, agar melek politik terkait dengan proses pemilu dan partisipasi penyusunan kebijakan publik.
Kornelius mengatakan mahasiswa diajak terlibat dalam proses pemilu dengan menjadi penyelenggara pemilu di TPS. Tidak sebatas sebagai kesempatan belajar tentang pemilu, tetapi keterlibatan mereka diharapkan membuat tata kelola administrasi pemilu menjadi lebih baik. KPU Flores Timur tengah merencanakan kerja sama dengan dua kampus di wilayah itu.
Selain mengajak keterlibatan mahasiswa, KPU meminta warga untuk selalu meningkatkan kemampuan literasi terkait pemilu lewat berbagai media resmi KPU dengan tujuan melawan hoaks yang dapat merusak momen demokrasi itu.
Ia juga mendorong warga mendaftar diri sebagai pemilih secara mandiri melalui aplikasi Lindung Hakmu.
KPU Flores Timur kini tengah berada pada tahapan verifikasi administrasi perbaikan syarat partai politik peserta pemilu 2024. Pada tahap ini, KPU mendapatkan pengaduan dari warga yang merasa namanya dicatut sebagai anggota oleh partai politik tertentu.
Atas info itu, KPU mengajak warga untuk melakukan pengecekan nama di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan memberi tanggapan melalui form tanggapan yang disediakan apabila nama warga tercatut.
Bagi partai politik, KPU berharap adanya pendidikan politik bagi warga/konstituen dengan mengangkat tema layanan publik, kesejahteraan, kesehatan, serta pendidikan, sehingga tidak sekadar tema elektoral terkait siapa yang menjadi presiden, gubernur, bupati, atau anggota DPRD.
"Kami ajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong pemilu sebagai musyawarah besar rakyat yang dilaksanakan dengan semarak, tanpa tekanan, dan tanpa konflik. Kami ingin pemilu ini sebagai festival kedaulatan rakyat," katanya.
Diseminasi Informasi Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 dan Persiapan Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 telah dilakukan di Larantuka, Jumat (7/10).
Baca juga: KPU sebut 20 parpol lanjut ke verifikasi administrasi tahap kedua
Berdasarkan data KPU Flores Timur, jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan September 2022 sebanyak 183.008 pemilih dengan rincian 86.373 pemilih laki-laki dan 96.635 pemilih perempuan. Para pemilih tersebut tersebar pada 19 kecamatan, 250 desa/kelurahan, dan 689 TPS.
Baca juga: Bawaslu NTT jatuhkan sanksi kepada12 KPU kabupaten langgar proses verifikasi
"Kami dorong mereka untuk terlibat aktif dalam seluruh tahapan pemilu dimulai dari memastikan punya dokumen kependudukan berupa KTP-el dan KK yang menjadi syarat didaftar sebagai pemilih dan mendapat jaminan hak memilih serta dipilih nanti," kata Ketua KPU Flores Timur Kornelius Abon Tabi ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Senin, (10/10/2022).
Diseminasi informasi yang dilakukan oleh KPU Flores Timur merupakan upaya KPU untuk mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa, agar melek politik terkait dengan proses pemilu dan partisipasi penyusunan kebijakan publik.
Kornelius mengatakan mahasiswa diajak terlibat dalam proses pemilu dengan menjadi penyelenggara pemilu di TPS. Tidak sebatas sebagai kesempatan belajar tentang pemilu, tetapi keterlibatan mereka diharapkan membuat tata kelola administrasi pemilu menjadi lebih baik. KPU Flores Timur tengah merencanakan kerja sama dengan dua kampus di wilayah itu.
Selain mengajak keterlibatan mahasiswa, KPU meminta warga untuk selalu meningkatkan kemampuan literasi terkait pemilu lewat berbagai media resmi KPU dengan tujuan melawan hoaks yang dapat merusak momen demokrasi itu.
Ia juga mendorong warga mendaftar diri sebagai pemilih secara mandiri melalui aplikasi Lindung Hakmu.
KPU Flores Timur kini tengah berada pada tahapan verifikasi administrasi perbaikan syarat partai politik peserta pemilu 2024. Pada tahap ini, KPU mendapatkan pengaduan dari warga yang merasa namanya dicatut sebagai anggota oleh partai politik tertentu.
Atas info itu, KPU mengajak warga untuk melakukan pengecekan nama di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dan memberi tanggapan melalui form tanggapan yang disediakan apabila nama warga tercatut.
Bagi partai politik, KPU berharap adanya pendidikan politik bagi warga/konstituen dengan mengangkat tema layanan publik, kesejahteraan, kesehatan, serta pendidikan, sehingga tidak sekadar tema elektoral terkait siapa yang menjadi presiden, gubernur, bupati, atau anggota DPRD.
"Kami ajak semua pihak untuk bersama-sama mendorong pemilu sebagai musyawarah besar rakyat yang dilaksanakan dengan semarak, tanpa tekanan, dan tanpa konflik. Kami ingin pemilu ini sebagai festival kedaulatan rakyat," katanya.
Diseminasi Informasi Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2024 dan Persiapan Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 telah dilakukan di Larantuka, Jumat (7/10).
Baca juga: KPU sebut 20 parpol lanjut ke verifikasi administrasi tahap kedua
Berdasarkan data KPU Flores Timur, jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan September 2022 sebanyak 183.008 pemilih dengan rincian 86.373 pemilih laki-laki dan 96.635 pemilih perempuan. Para pemilih tersebut tersebar pada 19 kecamatan, 250 desa/kelurahan, dan 689 TPS.
Baca juga: Bawaslu NTT jatuhkan sanksi kepada12 KPU kabupaten langgar proses verifikasi