Kupang (ANTARA) - Bupati Timor Tengah Selatan Epy Tahun mengatakan tim medis sedang memeriksa kesehatan warga Desa Setbot, Kecamatan Molo Utara yang mengeluh sakit setelah munculnya lima titik api di Bukit Naimutis.

"Kami telah mengirim tim kesehatan ke Desa Setbot untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang mengeluh sakit setelah adanya lima titik api yang muncul secara bersamaan di desa itu," kata dia kepada ANTARA di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (12/10/2022).

Bupati Epy Tahun mengatakan hal itu terkait adanya keluhan warga Desa Setbot yang mengaku sakit kepala dan pusing-pusing karena menghirup asap diduga bau belerang yang keluar dari tebing Gunung Naimutis.

Ia mengatakan tim medis yang diturunkan ke Desa Setbot juga membawa obat-obatan guna mengobati warga yang sedang menderita sakit setelah munculnya lima titik api tiga pekan lalu itu.

Dia menjelaskan kehadiran tim medis ke Desa Setbot juga untuk mengetahui secara persis apakah sakit yang diderita warga itu dampak ikutan dari munculnya lima titik api atau bukan.

"Kami ingin tahu apakah ada juga warga selain mengalami sakit kepala dan pusing-pusing, apakah ada juga yang menderita iritasi kulit sehingga bisa diketahui dengan pasti. Apabila ada tentu segera diobati oleh tim medis," kata dia.

Baca juga: Warga Setbot, TTS mengeluh sakit setelah munculnya lima titik api

Bupati Epy Tahun menegaskan berdasarkan laporan tim di lapangan bahwa munculnya lima titik api itu tidak berdampak terjadinya pencemaran air bersih bagi konsumsi warga setempat.

Baca juga: Polisi grebek tempat produksi minuman keras di TTS

"Air untuk konsumsi warga masih aman tidak ada yang terkontaminasi dengan belerang yang keluar dari Bukit Naimutis sehingga beberapa sumber mata air bersih di desa itu masih aman untuk dikonsumsi," kata dia.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024