Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo mengingatkan masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai potensi bencana seperti angin puting beliung dan tanah longsor pada permulaan musim hujan.

"Untuk potensi bencana ada di awal-awal musim hujan seperti angin puting beliung dan tanah longsor," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Rabu, (12/10/2022).

Dia menjelaskan angin puting beliung sering terjadi pada saat peralihan musim dan harus diantisipasi menjelang musim hujan di wilayah Manggarai Barat. Kejadian ini harus diantisipasi oleh masyarakat yang berada di kecamatan pada dataran rendah Manggarai Barat.

Sedangkan longsor, lanjutnya, bisa terjadi karena intensitas hujan yang lebat dengan kondisi tanah yang kering dan memiliki retakan. Potensi bencana tanah longsor bisa terjadi pada daerah dataran tinggi seperti Kecamatan Kuwus dan Ndoso.

Sti mengatakan wilayah Manggarai Barat berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir pada siang hingga sore hari beberapa hari ke depan.

Namun, musim hujan di Manggarai Barat tidak terjadi bersamaan di semua kecamatan.

Dia menyebut Kecamatan Kuwus dan Ndoso telah memasuki musim hujan terlebih dahulu pada dasarian III bulan Oktober. Sedangkan kecamatan lainnya akan memasuki musim hujan pada dasarian II bulan November.

Pada awal musim hujan inilah dia mengingatkan agar masyarakat waspada dengan potensi bencana yang ada karena hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

"Waspadai cuaca yang terjadi pada awal musim hujan. Biasanya terjadi hujan lebat dengan durasi yang singkat disertai petir, angin kencang, dan angin puting beliung," katanya mengingatkan.

Baca juga: BMKG imbau warga waspadai cuaca ekstrem akibat gelombang Rossby

Baca juga: BMKG sebut tga wilayah di NTT alami musim hujan lebih awal

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024