PLN NTT bantu 40.000 bibit lamtoro dukung hutan energi
Pengembangan hutan energi dilakukan guna menyediakan bahan baku biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu baru untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Pulau Timor melalui program co-firing...
Waikabubak (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan sebanyak 40.000 bibit pohon lamtoro untuk mendukung pengembangan hutan energi di Desa Oetuke, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor.
"Pengembangan hutan energi dilakukan guna menyediakan bahan baku biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu baru untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Pulau Timor melalui program co-firing," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Rabu, (23/11/2022).
Bantuan disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam kegiatan penanaman pohon lamtoro di Desa Oetuke yang dihadiri langsung Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat serta pihak Universitas Nusa Cendana (Undana) selaku PLN NTT dalam mengembangkan hutan energi.
Fintje menjelaskan Desa Oetuke dipilih sebagai pusat pengembangan hutan energi sebagai bahan baku untuk co-firing karena memiliki topografi yang strategis dengan daerah berbukit seluas 150 hektare yangn ditumbuhi tanaman liar khususnya lamtoro dan gamal.
Ia menjelaskan pengembangan hutan energi tersebut juga berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar baik yang ikut bekerja menyiapkan bahan baku untuk co-firing maupun memanfaatkan pakan untuk usaha peternakan.
Oleh karena itu, selain bantuan 40.000 bibit pohon lamtoro, kata dia, PLN NTT juga menyalurkan bantuan ternak sapi sebanyak 25 ekor dan 1 buah mesin cacah berkapasitas produksi 3-4 ton per jam.
Ia menjelaskan selain itu, untuk pembangunan tempat pengolahan kayu menjadi serbuk kayu (woodchip), pihaknya juga telah menyediakan listrik berkapasitas 197 kilo volt ampere (kva).
"Upaya ini menunjukkan PLN siap mendukung pertumbuhan industri bukan hanya di kota tapi juga di desa. Kami berharap industri lainnya dapat bertumbuh di Oetuke dan desa-desa lainnya di NTT," katanya.
Ia menambahkan, PLN telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemerintah Provinsi NTT dan Undana untuk pengembangan hutan energi melalui menyediakan tambahan lahan seluas 3.600 hektar yang tersebar di Pulau Timor.
Sementara itu, Rektor Undana Dr Maxs UE Sanam mengapresiasi komitmen dalam mengembangkan hutan energi dengan menyalurkan bantuan banyak bibit pohon lamtoro beserta bantuan ternak dan fasilitas pendukung lain.
Ia memastikan pihaknya siap menjalankan pengembangan hutan energi sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa penyelenggaraan pendidikan. penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Peran masyarakat desa dalam pengembangan hutan energi untuk pasokan biomassa dari pohon lamtoro ini juga menjadi tanggung jawab Undana seperti pemeliharaan pohon, pemupukan, dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan mengatakan pengembangan hutan energi itu dapat mendorong ekonomi kerakyatan di Desa Oetuke dan sekitar karena adanya penyerapan tenaga kerja dan peluang pertumbuhan di sektor peternakan dan sebagainya.
Baca juga: PLN bantu sarana air bersih untuk 11 titik di Pulau Raijua
Baca juga: PLN sebut 3.120 KK di NTT mendapat bantuan pasang baru listrik
"Pengembangan hutan energi dilakukan guna menyediakan bahan baku biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu baru untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN di Pulau Timor melalui program co-firing," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Rabu, (23/11/2022).
Bantuan disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam kegiatan penanaman pohon lamtoro di Desa Oetuke yang dihadiri langsung Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat serta pihak Universitas Nusa Cendana (Undana) selaku PLN NTT dalam mengembangkan hutan energi.
Fintje menjelaskan Desa Oetuke dipilih sebagai pusat pengembangan hutan energi sebagai bahan baku untuk co-firing karena memiliki topografi yang strategis dengan daerah berbukit seluas 150 hektare yangn ditumbuhi tanaman liar khususnya lamtoro dan gamal.
Ia menjelaskan pengembangan hutan energi tersebut juga berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar baik yang ikut bekerja menyiapkan bahan baku untuk co-firing maupun memanfaatkan pakan untuk usaha peternakan.
Oleh karena itu, selain bantuan 40.000 bibit pohon lamtoro, kata dia, PLN NTT juga menyalurkan bantuan ternak sapi sebanyak 25 ekor dan 1 buah mesin cacah berkapasitas produksi 3-4 ton per jam.
Ia menjelaskan selain itu, untuk pembangunan tempat pengolahan kayu menjadi serbuk kayu (woodchip), pihaknya juga telah menyediakan listrik berkapasitas 197 kilo volt ampere (kva).
"Upaya ini menunjukkan PLN siap mendukung pertumbuhan industri bukan hanya di kota tapi juga di desa. Kami berharap industri lainnya dapat bertumbuh di Oetuke dan desa-desa lainnya di NTT," katanya.
Ia menambahkan, PLN telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemerintah Provinsi NTT dan Undana untuk pengembangan hutan energi melalui menyediakan tambahan lahan seluas 3.600 hektar yang tersebar di Pulau Timor.
Sementara itu, Rektor Undana Dr Maxs UE Sanam mengapresiasi komitmen dalam mengembangkan hutan energi dengan menyalurkan bantuan banyak bibit pohon lamtoro beserta bantuan ternak dan fasilitas pendukung lain.
Ia memastikan pihaknya siap menjalankan pengembangan hutan energi sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa penyelenggaraan pendidikan. penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Peran masyarakat desa dalam pengembangan hutan energi untuk pasokan biomassa dari pohon lamtoro ini juga menjadi tanggung jawab Undana seperti pemeliharaan pohon, pemupukan, dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan mengatakan pengembangan hutan energi itu dapat mendorong ekonomi kerakyatan di Desa Oetuke dan sekitar karena adanya penyerapan tenaga kerja dan peluang pertumbuhan di sektor peternakan dan sebagainya.
Baca juga: PLN bantu sarana air bersih untuk 11 titik di Pulau Raijua
Baca juga: PLN sebut 3.120 KK di NTT mendapat bantuan pasang baru listrik