Kupang (ANTARA) - Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur mengutuk keras ancaman bom bunuh diri di Bandung yang mengakibatkan seorang anggota polisi meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka-luka.
Pemimpin Wilayah GP Ansor NTT Ajhar Jowe kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (8/12/2022) malam menduga kejadian bom bunuh diri jitu ada indikasi untuk menggangu situasi dan kondisi suasana Natal dan Tahun Baru.
“Walaupun bom bunuh diri itu lokasinya di kantor Polisi, namun kami menduga ada kaitannya dengan ingin mengganggu keamanan dan ketertiban di Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Apalagi ujar dia, pelaku bom bunuh diri tersebut adalah seorang mantan narapidana teroris.
Teroris ujar dia diduga ingin memberikan rasa ketakutan bagi umat Kristiani menjelang Perayaan Natal momen religius umat Kristiani.
“Momen ini menjadi terganggu secara batin bagi umat Kristiani,” ujar dia.
GP Ansor NTT berharap agar, dengan ancaman itu, aparat kepolisian dan petugas keamanan serta seluruh masyarakat bisa menjaga daerah-daerah yang menjadi daerah atau basis umat Kristiani.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di NTT untuk bersama-sama menyatakan perang terhadap aksi terorisme di Indonesia.
Ajhar juga mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut dengan berbagai ancaman-ancaman terorisme yang terjadi di Indonesia khususnya di NTT.
Sebelumnya pada Rabu (7/12) kemarin terjadi bom bunuh diri yang mengakibatkan seorang anggota Polisi meninggal dunia dan lainnya luka-luka.
Polisi pun telah mengungkap identitas dari pelaku bom bunuh diri tersebut.
Baca juga: Polisi sebut bom Astanaanyar jenis bom panci rakitan
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan jajaran perketat pengamanan di Polres
GP Ansor NTT kutuk keras bom bunuh diri di Bandung
...Walaupun bom bunuh diri itu lokasinya di kantor Polisi, namun kami menduga ada kaitannya dengan ingin mengganggu keamanan dan ketertiban di Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru