Kupang (ANTARA) -
Sejumlah aparat pertahanan keamanan di wilayah NTT, mulai dari Polda NTT, Korem 161/Wirasakti, dan Badan Intelijen Daerah (Binda) NTT menjamin keamanan di wilayah NTT selama perayaan menyambut Tahun Baru di NTT.
Sejumlah pejabat itu keamanan di wilayah NTT mulai dari Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto, Kabinda NTT Brigjen TNI A. Eko Mulyadi dan Kasrem 161/WS Kol. Cpl. Simon Petrus mengikuti Virtual Conference Pengamanan Pergantian Tahun bersama Kapolri dan Panglima TNI dari Jakarta.
Hadir dalam video conference itu Kepala BMKG Stas Geofisika Kupang Margiono, Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo, S.Sos, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi NTT dan Jajaran PJU Polda NTT.
Dalam Virtual Converence dengan seluruh jajaran aparat keamanan se Indonesia tersebut, Kaopsus Polri menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi Lilin berlangsung dari 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023 atau selama 11 hari dan melibatkan sekitar 166.000 personil gabungan TNI Polri serta unsur pertahanan keamanan lainnya bersama Dinas Perhubungan
Baca juga: Kapolda NTT : 800 laporan masuk ke nomor pribadi saya soal kamtibmasBaca juga: DPRD NTT apresiasi percepatan vaksinasi COVID-19 oleh BINDA
Secara khusus di wilayah NTT, ancaman terbesar yang dihadapi dalam momentum pergantian tahun baru saat ini yakni fenemena cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin, serta tingginya gelombang perairan NTT, termasuk di Kota Kupang.
Namun demikian, unsur aparat keamanan di wilayah NTT menjamin bahwa momentum pergantian tahun berlangsung aman dan tetap kondusif.
Selain itu dengan bergabungnya unsur BMKG, BPBD dan Dinas Perhubungan NTT dalam forum pengamanan tersebut dalam rangka untuk mengkoordinasikan dan mengantisipasi serta memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi gangguan cuaca dan perhubungan yang sejak sebelum Natal lalu terjadi dan diprediksi akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.