Artikel - Pencalonan Joe Biden dan kinerja para pemimpin lansia

id biden,joe biden,pilpres as,pilpres as 2024,presiden amerika serikat,pemimpin lansia,lansia,artikel politik Oleh M Razi Rahman

Artikel - Pencalonan Joe Biden dan kinerja para pemimpin lansia

Arsip foto - Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym.)

...Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya menyatakan bahwa kita sedang bertarung untuk jiwa Amerika, dan kita masih sedang melakukannya, kata Biden

Jakarta (ANTARA) - Dalam sebuah pengumuman yang disiarkan melalui video oleh tim kampanyenya pada Selasa (25/4), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa dirinya akan mencalonkan kembali sebagai kandidat untuk Pemilu Presiden AS 2024.

Menurut kantor berita Reuters, dalam video tersebut Biden menyatakan pencalonan kembali kepresidenannya dilakukannya karena dia ingin memenangi pertarungan untuk jiwa Amerika Serikat.

"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya menyatakan bahwa kita sedang bertarung untuk jiwa Amerika, dan kita masih sedang melakukannya," kata Biden.

Untuk itu, ujar Biden, saat ini bukanlah waktunya berpuas diri, sehingga dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden kembali, guna menuntaskan pertarungan untuk jiwa Amerika tersebut.

Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, menuding platform Partai Republik sebagai ancaman bagi kebebasan Amerika, sehingga dia bertekad berjuang, antara lain untuk melawan pembatasan layanan kesehatan bagi wanita, serta langkah pemotongan program "Social Security" atau Jaminan Keamanan Sosial.

Sebenarnya, salah satu faktor yang mengemuka di tengah publik terkait dengan pemberitaan pencalonan kembali Biden tersebut, adalah usia sang kandidat yang telah memasuki usia kepala delapan atau 80 tahun.

Keraguan terhadap Biden yang lahir pada 20 November 1942 itu tidak hanya datang dari kubu lawan politiknya dari Partai Republik, tetapi juga dari kubu partainya sendiri, Demokrat.

Survei yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos yang diumumkan pada Senin (24/4) menunjukkan bahwa sebanyak 44 persen dari pendukung Demokrat menilai Biden terlalu tua untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Setali tiga uang, kandidat unggulan dari Partai Republik adalah mantan Presiden AS, Donald Trump, yang saat ini juga berusia 76 tahun. Berdasarkan survei Reuters/Ipsos, 35 persen pendukung Republik menganggap bahwa Trump terlalu tua sebagai kandidat capres.


Di atas 75 tahun