Pemkab Lembata perkuat desa wisata sebagai daya tarik pariwisata

id pariwisata,desa wisata,lembata,ntt,dinas pariwisata,flores

Pemkab Lembata perkuat desa wisata sebagai daya tarik pariwisata

Tanjung Nuhanera, Teluk Waienga merupakan salah satu spot foto menarik di Kabupaten Lembata, NTT. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kita ingin meningkatkan daya tarik desa wisata berbasis kondisi masyarakat setempat...
Lewoleba (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur memperkuat keberadaan desa-desa wisata yang ada di wilayah tersebut sebagai daya tarik pariwisata agar memberi dampak bagi masyarakat.

"Kita ingin meningkatkan daya tarik desa wisata berbasis kondisi masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rabu, (21/6/2023).

Kabupaten Lembata telah memiliki 20 desa wisata yang tersebar pada beberapa kecamatan.

Yakobus mengatakan aktivitas sosial budaya masyarakat menjadi kekuatan dan nilai utama dalam pengembangan pariwisata di desa wisata.

Pemkab Lembata melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun melihat pentingnya memperkuat budaya lokal Lembata yang beraneka ragam itu sebagai aset daerah yang harus dipelihara.

Dengan mengoptimalkan potensi kearifan lokal baik budaya, daya tarik wisata alam, dan kreativitas desa, maka ada dampak yang dirasakan masyarakat dari berbagai kunjungan ke desa wisata.

"Ada manfaat ekonomi yakni lapangan kerja dan pendapatan, lalu manfaat sosial yakni peningkatan keterampilan, serta manfaat peningkatan infrastruktur desa," ucapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa keberadaan desa wisata di Lembata terbukti berkualitas dan mampu bersaing dengan desa-desa wisata tingkat nasional.

Dua desa wisata diantaranya yakni Desa Hadakewa dan Desa Dikesare sendiri pernah mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.

Desa Hadakewa bisa lolos hingga ke 100 besar, sedangkan Desa Dikesare masuk nominasi 300 besar.

Berkaca dari keberhasilan tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata terus melakukan pengembangan desa wisata dengan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan sumber daya anggaran lainnya.

Baca juga: Pemkab Lembata terima patung Anton Tifaona jadi aset daerah

Selanjutnya Disparekraf Kabupaten Lembata juga memberikan pendampingan peran kelembagaan pengelolaan desa wisata baik melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca juga: Pemkab Lembata promosikan pariwisata melalui Festival Uyelewun

"Kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan," katanya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lembata perkuat desa wisata sebagai daya tarik pariwisata