PLN NTT alirkan listrik warga lewat program donasi karyawan

id pln,listrik,ntt

PLN NTT alirkan listrik warga lewat program donasi karyawan

Warga di Rote Ndao, NTT mendapatkan sambungan listrik lewat Program Light Up The DreamĀ atau donasi karyawan PLN, Selasa (22/8/2023). (ANTARA/HO-PLN UIW NTT)

Tugas kita adalah secara konsisten mengisi ruang kosong, dimana pemerintah belum bisa memenuhinya yaitu dengan gerakan kepedulian sosial seperti ini...
Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyambungkan listrik secara gratis bagi 141 kepala keluarga (KK) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat Program Light Up The Dream atau donasi karyawan PLN.

"Program Light Up The Dream merupakan suatu harapan baru bagi saudara-saudara kita dan gerakan ini merupakan langkah sederhana yang dilakukan oleh pegawai PLN," kata Direktur Retail Niaga PLN Edi Srimulyanti dalam keterangan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (24/8/2023).

Bantuan program Light Up The Dream telah disalurkan oleh masing-masing unit PLN di NTT. Target penerima bantuan itu yakni masyarakat kurang mampu yang tersebar di seluruh pelosok NTT.

Rincian bantuan itu yakni 38 KK di PLN UP3 Kupang, 56 KK di PLN UP3 Sumba, 21 KK di PLN UP3 Flores Bagian Barat, dan 26 KK di PLN UP3 Flores Bagian Timur.

Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan bantuan dalam program itu merupakan wujud nyata nilai-nilai dasar AKHLAK yang menjadi jati diri PLN.

Ia pun memberikan apresiasi kepada para pegawai PLN yang telah melakukan gerakan tersebut.

"Tugas kita adalah secara konsisten mengisi ruang kosong, dimana pemerintah belum bisa memenuhinya yaitu dengan gerakan kepedulian sosial seperti ini," ucap Didi.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur I Gede Agung Sindu Putra berharap masyarakat dapat terbantu lewat program itu untuk meningkatkan produktivitas dan menambah kesejahteraan.

Seremoni penyalaan secara serentak telah dilakukan pada hari Selasa di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Penerima manfaat bernama Nursiah (50th) mengatakan program Light Up The Dream telah mewujudkan mimpinya untuk merdeka dari kegelapan dan mendapatkan penerangan dari listrik PLN.

Baca juga: PLN manfaatkan FABA untuk bangun rumah ibadah di Kota Kupang

Selama 13 tahun ia dan keluarga hanya menyalakan lampu pelita yang terbuat dari botol obat bekas dengan bahan bakar minyak tanah dan sumbu bekas kompor.

Baca juga: PLN berkomitmen alirkan listrik ke daerah 3T di Pulau Sumba

“Tidak disangka ada seseorang petugas berseragam PLN datang ke rumah kami dan hendak memasang meteran listrik. PLN mewujudkan mimpi keluarga saya, kini tak hanya bisa menggunakan listrik, tapi saya bisa membuat tenun saat malam," katanya.