Kupang (ANTARA News NTT) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bibit siklon yang terdeteksi berada di Laut Timor mulai melemah dan bergeser ke selatan, namun potensi cuaca ekstrem masih tetap melanda wilayah NTT.
"Cuaca ekstrem masih tetap terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, karena adanya bentangan daerah tekanan rendah," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Bambang Santiajid di Kupang, Kamis (24/1), terkait perkembangan cuaca.
Hampir semua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa hari terakhir ini terus diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Menurut Bambang, saat ini yang eksis adalah bentangan daerah tekanan rendah, yang konsentrasinya relatif menyebar, sehingga intensitas hujan dan angin berkurang dibandingkan dengan selama beberapa hari sebelumnya, saat ada bibit siklon.
Baca juga: BMKG: Ada bibit siklon di Laut Timor
Baca juga: NTT terkena dampak siklon tropis Mangkhut
Bibit Siklon Tropis di Laut Timor melemah
Siklon Rilley mulai melemah di atas Laut Timor dan terus menuju ke selatan. (ANTARA Foto/BMKG)
BMKG melaporkan bibit siklon yang terdeteksi berada di Laut Timor mulai melemah dan bergeser ke selatan, namun potensi cuaca ekstrem masih tetap melanda wilayah NTT.
