Disparekraf Mabar sebut JPI angkat potensi daerah

id pariwisata,kemenparekraf,desa wisata coal,jalur pesona indonesia,labuan bajo,bukit porong,manggarai barat,ntt,flores

Disparekraf Mabar sebut JPI angkat potensi daerah

Wisatawan mancanegara terlibat dalam aktivitas masyarakat di kebun kopi, Desa Wisata Coal, Manggarai Barat, NTT. (ANTARA/HO-Pokdarwis Desa Wisata Coal)

...Ini merupakan kebanggaan bagi Manggarai Barat, karena potensi pariwisata daerah ini semakin dikenal luas, kata Pius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu, (20/9/2023)
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Pius Baut mengatakan masuknya Desa Wisata Coal dalam program Jalur Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi ajang untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi daerah.

"Ini merupakan kebanggaan bagi Manggarai Barat, karena potensi pariwisata daerah ini semakin dikenal luas," kata Pius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu, (20/9/2023).

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memberikan apresiasi atas masuknya Bukit Porong di Desa Wisata Coal dalam series video Jalur Pesona Indonesia dari Kemenparekraf.

Desa Wisata Coal sendiri merupakan satu dari dua desa wisata di Manggarai Barat yang menjadi fokus pengembangan pariwisata dari pemerintah daerah.

Sedangkan Jalur Pesona Indonesia merupakan program yang diselenggarakan Kemenparekraf pada tahun 2023 untuk mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia baik pesona alam, budaya, serta pahlawan lokal dalam kisah inspiratif dari "Wonderful People".

Bukit Porong pun telah terpilih oleh Kemenparekraf karena memenuhi kriteria destinasi baru yang inisiasi oleh local heroes untuk memanfaatkan kebangkitan pariwisata di Indonesia dengan melibatkan masyarakat sebagai roda penggerak.

Pius optimis berbagai potensi yang ada di Bukit Porong Desa Wisata Coal dapat dipromosikan dengan baik lewat Jalur Pesona Indonesia.

Dengan adanya video potensi daerah itu, ia meyakini semakin banyak kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan destinasi wisata tersebut.

"Tujuan kita memang mendatangkan banyak orang ke Labuan Bajo. Jadi, semua pihak bekerja keras untuk mempromosikan daerah ini," ungkapnya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Porong Desa Wisata Coal, Rhony Sumarno menyampaikan keterlibatan Bukit Porong dalam program Kemenparekraf tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat desa.

Ia menyebut Bukit Porong memiliki daya tarik tersendiri karena bergaya storynomic yang dipadukan dengan aktivitas lokal masyarakat yang tergambar dalam wisata "Natas Labar" dan "Uma Duat".

Wisata Natas Labar menampilkan kehidupan masyarakat lokal untuk menghidupkan halaman rumah, seperti permainan caci, rangku alu, tarian pua kopi, tarik tambang, dan permainan anak-anak.

Sedangkan wisata Uma Duat merupakan bentuk wisata untuk mengenal dan mengalami aktivitas kebun kopi yang menjadi aktivitas utama masyarakat Desa Coal.

Lewat promosi Jalur Pesona Indonesia, ucapnya, Pokdarwis Bukit Porong berkomitmen untuk mempersiapkan semua kebutuhan saat wisatawan berkunjung baik dari segi pelayanan maupun fasilitas penunjang wisata lain.

Baca juga: Kemenparekraf berharap kawasan Parapuar Labuan Bajo dapat menjaring investor

Mereka pun ingin memberikan pengalaman berkesan bagi wisatawan saat menikmati aktivitas wisata Natas Labar, Uma Duat, kuliner, edukasi menganyam, dan beragam kreativitas yang dihasilkan oleh masyarakat.

Baca juga: Disparekrafbud sebut aktivitas menyelam di Labuan Bajo makin diminati wisman

"Kami berupaya secara bertahap agar Desa Wisata Coal masuk dalam kategori Desa Wisata Maju dan Mandiri pada tahun 2028," katanya penuh optimisme.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disparekraf Mabar sebut Jalur Pesona Indonesia angkat potensi daerah