Kapolda NTT: Penting pembentukan karakter siswa
Pembentukan karakter siswa harus dilakukan secara dini dalam mendukung prestasi dan kemandirian anak pada masa depan...
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johni Asadoma mengatakan pembentukan karakter siswa sangatlah penting guna mendukung kreatifitas anak dan pembentukan disiplin siswa.
"Pembentukan karakter siswa harus dilakukan secara dini dalam mendukung prestasi dan kemandirian anak pada masa depan," kata Irjen Polisi Johni Asadoma saat menutup lomba drumband SMA,SMK dan MA tingkat Provinsi NTT memperebutkan Piala Kapolda NTT di Kota Kupang, Sabtu, (25/11/2023).
Menurut dia, penguatan karakter sangat penting sebagai dasar dalam pembentukan kepribadian anak untuk menjadi anak berprestasi.
"Mereka (siswa SMA/SMK) juga adalah generasi yang dibimbing dengan kegiatan yang baik agar ada inovasi dan kreativitas serta membangun tim kerja yang baik," ujar Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma.
Ia mengatakan, melalui lomba drumband juga membawa nilai-nilai disiplin, patuh, dan taat dalam bekerjasama dalam tim drumband.
"Lomba seperti ini sangat penting dalam membentuk tim kerja yang baik sehingga praktik baik seperti itu terus terpatri dalam diri para siswa dalam pengembangan diri," kata Kapolda Irjen Polisi Johni Asadoma didampingi Wakapolda NTT Brigjen Polisi Awi Setiyono.
Kapolda NTT, Irjen Polisi Johni Asadoma mengapresiasi terhadap penampilan peserta dari berbagai daerah di wilayah NTT yang ikut dalam perlombaan itu.
Dikatakannya lomba drumband merupakan upaya Polda NTT untuk mendekatkan Polri dengan sekolah serta membangkitkan kreativitas para pelajar dalam bidang musik, baris berbaris dan seni tari.
"Kami berharap dengan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas peserta didik memiliki kegiatan yang positif," kata jenderal bintang dua itu.
Baca juga: FTI NTT bilang lomba Duathlon disiapkan jadi agenda tahunan
Dalam perlombaan in kelompok drumband SMA Frater Don Bosco Lewoleba, Kabupaten Lembata meraih juara I dengan memperoleh piala, uang tunai Rp25 juta, sedangkan SMA Katolik Syuradikara Ende, Kabupaten Ende meraih juara II dengan hadiah piala, piagam penghargaan, dan uang Rp 20 juta.
Baca juga: Lomba drumband dukung pembentukan karakter siswa di NTT
Sementara untuk juara III diraih oleh SMA Regina Pacis Bajawa, Kabupaten Ngada dengan piala, piagam, dan uang tunai Rp 15 juta dan untuk SMA Negeri 7 Kota Kupang mendapatkan penghargaan sebagai juara favorit dengan bonus uang tunai Rp 10 juta dari Asabri.
"Pembentukan karakter siswa harus dilakukan secara dini dalam mendukung prestasi dan kemandirian anak pada masa depan," kata Irjen Polisi Johni Asadoma saat menutup lomba drumband SMA,SMK dan MA tingkat Provinsi NTT memperebutkan Piala Kapolda NTT di Kota Kupang, Sabtu, (25/11/2023).
Menurut dia, penguatan karakter sangat penting sebagai dasar dalam pembentukan kepribadian anak untuk menjadi anak berprestasi.
"Mereka (siswa SMA/SMK) juga adalah generasi yang dibimbing dengan kegiatan yang baik agar ada inovasi dan kreativitas serta membangun tim kerja yang baik," ujar Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma.
Ia mengatakan, melalui lomba drumband juga membawa nilai-nilai disiplin, patuh, dan taat dalam bekerjasama dalam tim drumband.
"Lomba seperti ini sangat penting dalam membentuk tim kerja yang baik sehingga praktik baik seperti itu terus terpatri dalam diri para siswa dalam pengembangan diri," kata Kapolda Irjen Polisi Johni Asadoma didampingi Wakapolda NTT Brigjen Polisi Awi Setiyono.
Kapolda NTT, Irjen Polisi Johni Asadoma mengapresiasi terhadap penampilan peserta dari berbagai daerah di wilayah NTT yang ikut dalam perlombaan itu.
Dikatakannya lomba drumband merupakan upaya Polda NTT untuk mendekatkan Polri dengan sekolah serta membangkitkan kreativitas para pelajar dalam bidang musik, baris berbaris dan seni tari.
"Kami berharap dengan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas peserta didik memiliki kegiatan yang positif," kata jenderal bintang dua itu.
Baca juga: FTI NTT bilang lomba Duathlon disiapkan jadi agenda tahunan
Dalam perlombaan in kelompok drumband SMA Frater Don Bosco Lewoleba, Kabupaten Lembata meraih juara I dengan memperoleh piala, uang tunai Rp25 juta, sedangkan SMA Katolik Syuradikara Ende, Kabupaten Ende meraih juara II dengan hadiah piala, piagam penghargaan, dan uang Rp 20 juta.
Baca juga: Lomba drumband dukung pembentukan karakter siswa di NTT
Sementara untuk juara III diraih oleh SMA Regina Pacis Bajawa, Kabupaten Ngada dengan piala, piagam, dan uang tunai Rp 15 juta dan untuk SMA Negeri 7 Kota Kupang mendapatkan penghargaan sebagai juara favorit dengan bonus uang tunai Rp 10 juta dari Asabri.