Jakarta (ANTARA) -
Sedangkan inflasi PCE inti AS secara month on month (mom) hanya naik 0,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk 0,2 persen.
Dengan demikian, secara tahunan (yoy) PCE inti AS menjadi sebesar 3,2 persen, di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen.
Lukman menuturkan laporan data inflasi PCE AS yang lebih rendah tersebut menaikkan ekspektasi pada Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024.
Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.500 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi meningkat 62 poin atau 0,40 persen menjadi Rp15.422 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.484 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah naik 62 poin menjadi Rp15.422
Baca juga: Rupiah menguat setelah revisi data PDB AS kuartal III-2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat setelah data inflasi PCE AS yang lebih lemah