Bank BTN siap bantu peningkatan kompetensi wartawan di NTT

id Pwi,ukw, pertamina. Kota kupang

Bank BTN siap bantu peningkatan kompetensi wartawan di NTT

Branch Manager Bank BTN Cabang Kupang Lolaria Pardede (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang. ANTARA/Ho Panitia Ukw

Selain bagi media dan wartawan itu sendiri, wartawan berkualitas juga merupakan kebutuhan dari stakeholder sehingga informasi yang didapatkan masyarakat lebih bermutu dan akurat...
Kupang (ANTARA) - Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan siap membantu peningkatan kompetensi dan kualitas wartawan yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar kualitas karya jurnalistik mereka semakin berkualitas dan sesuai dengan standar jurnalistik.

"Selain bagi media dan wartawan itu sendiri, wartawan berkualitas juga merupakan kebutuhan dari stakeholder sehingga informasi yang didapatkan masyarakat lebih bermutu dan akurat,” kata Manajer Bank BTN Cabang Kupang Lolaria Pardede saat sambutan pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) NTT hasil kerja sama Kementerian BUMN dan Persatuan Wartawan Indonesia di Kupang Kamis, (28/12/2023).

Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutannya mengungkapkan ketika beraudiensi bersama pengurus PWI Pusat dengan Presiden Joko Widodo secara khusus meminta agar pelaksanaan UKW PWI dapat dilakukan secara gratis dengan dibantu BUMN.

“Saya sampaikan dengan bantuan Bank Mandiri dan Bank BNI, PWI pernah melakukan UKW gratis di 34 provinsi, yang sangat bermanfaat bagi anggota PWI karena banyak yang tidak mampu bayar untuk ikut UKW," ujarnya. 

Presiden Jokowi, kata dia, lalu langsung menelpon Menteri BUMN Erick Tohir untuk membantu dan akhirnya program UKW gratis ini bisa terlaksana untuk tahun 2023 dan 2024.

Hendry menyatakan ada kurang lebih 20-an BUMN untuk pelaksanaan UKW dimulai dari tiga provinsi yaitu Aceh, Sulawesi Utara, dan NTT.

Penguji di NTT berasal dari Jakarta dan beberapa daerah, antara lain Banjar Chairudin (PWI Pusat), Refa Riana (Jawa Barat), Endro S Efendi (Kaltim), M Harris Sadikin (Kalteng), IGMB Dwikora (Bali), Nasrudin (NTB).

Sementara itu Direktur UKW PWI Pusat Firdaus Komar menjelaskan kompetensi kunci yang diuji oleh asesor antara lain pemahaman etika jurnalistik, peraturan perundang-undangan di bidang pers, kemudian kemampuan mengindentifikasi fakta yang memiliki nilai berita, kompetensi membangun dan memelihara jejaring maupun lobi.

Selain itu kemampuan menguasai Bahasa Indonesia jurnalistik, kompetensi mengumpulkan dan menganalisis informasi (fakta dan data), serta informasi bahan berita, hingga kemampuan menyajikan dan menyunting berita. 

Baca juga: Ganjar Pranowo sambangi PWI bahas program kerja kemerdekaan pers

Adapun tujuan atau output bagi peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi, kata dia, akan meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. Selain itu akan menjaga harkat dan martabat kewartawanan sebagai profesi khusus penghasil karya intelektual, menjadi acuan evaluasi kinerja wartawan untuk memenuhi tuntutan zaman.

Baca juga: Pj. Gubernur NTT: Kolaborasi tingkatkan kompetensi wartawan

Baca juga: Anugerah Jurnalistik Adinegoro siapkan hadiah uang tunai Rp245 juta




Selain itu diharapkan memberikan nilai lebih kepada wartawan sehingga bisa berperan strategis dalam industri pers dengan konvergensinya.