Labuan Bajo (ANTARA) -
"Bagi desa yang tanam pohon bambu dengan sukses, kita naikkan dana desa yang bersumber dari ADD, hingga dua kali lipat,” kata bupati yang akrab disapa Edi Endi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (19/1/2024).
Edi Endi menyampaikan hal tersebut dalam acara tahun baru bersama Bupati Manggarai Barat dan unsur pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama lingkup Kecamatan Kuwus di Golo Welu, Kamis (18/1/2023).
Menurut Edi Endi tambahan alokasi anggaran bagi pemerintah desa merupakan upaya untuk menyemangati pemerintah desa untuk menyukseskan program penanaman bambu di Kabupaten Manggarai Barat.
Lebih lanjut Edi Endi juga menjelaskan alokasi ADD hingga dua kali lipat adalah bentuk penghargaan pemerintah kabupaten kepada pemerintah desa karena telah mengambil bagian dalam mengatasi krisis iklim.
“Itu bentuk penghargaan. Sebab dengan menanam pohon, maka desa itu telah mengambil bagian dalam upaya bersama untuk mengatasi krisis iklim,” jelasnya.
“Itu bentuk penghargaan, sebab dengan menanam pohon, maka desa itu telah mengambil bagian dalam upaya bersama untuk mengatasi krisis iklim,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Edi Endi, di berbagai belahan dunia telah terjadi pemanasan global, krisis iklim. Jika dibiarkan maka akan menjadi ancaman bagi masa depan bumi dan seluruh penghuninya.
Pemanasan global yang saat ini terjadi bukan merupakan peristiwa biasa, tetapi peristiwa luar biasa yang butuh solusi dengan segera.
“Pemanasan global ini bukan peristiwa biasa. Kita dituntut untuk mengambil langkah solutif,” katanya.
Langkah solutif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat saat ini, salah satunya adalah dengan menyediakan bibit bambu untuk dibagikan kepada masyarakat, kemudian ditanam di masing-masing wilayah.
Menurut Edi Endi, hingga saat ini, sudah 63.000 anakan bambu yang sudah ditanam di berbagai wilayah. Tidak hanya itu, saat ini pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terus mengajak para kepala desa untuk menggalakkan program penanaman Bambu di wilayah desanya masing-masing.
Baca juga: ADD ratusan juta untuk Desa Kolabe belum dipertangungjawabkan
Bagi desa yang sukses menanam Bambu, Bupati Edi menjanjikan untuk menaikkan alokasi dana ADD hingga dua kali lipat.
Baca juga: Pemkab Mabar: Kunjungan wisatawan 2023 capai 423.87 orang
Baca juga: Bawaslu Mabar kedepankan pencegahan pelanggaran pemilu
Baca juga: BPBD Mabar imbau warga waspada bencana banjir dan longsor
Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan kedalam APBD melalui dana perimbangan setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kemudian disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD).