Kupang (ANTARA) - Tokoh Agama di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengajak masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu menerima hasil pelaksanaan Pemilu 2024 secara terbuka dengan tidak saling menyebar berbagai ujaran kebencian di media sosial.
"Sudah saatnya kita serahkan hasil perhitungan pemilu kepada lembaga yang mempunyai tugas dalam pelaksanaan pemilu, mari kita bergandengan tangan menanti hasilnya," kata Ketua Gereja Injili Masehi di Timor (GMIT) Samuel Pandie di Kupang, Jumat, (15/3/2024).
Dia menilai bahwa sebagai warga negara yang baik, tentunya masyarakat telah melaksanakan tugas masing-masing dalam memberikan hak suaranya saat pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu.
Menurutnya masyarakat Indonesia khususnya di NTT harus memiliki rasa percaya yang kuat kepada lembaga yang menangani pelaksanaan pemilu di Indonesia.
"Jika ada perbedaan pendapat, maka ada ruangnya yang dapat digunakan untuk menyampaikan perbedaan tersebut," ujar dia.
Masyarakat atau kelompok tertentu diharapkan tidak perlu saling menghujat yang bisa berujung pada konflik antar sesama.
Menurut dia, kehidupan ini masih panjang, setiap orang tentu punya kesibukan dan keperluan masing-masing dalam hidup. Karenanya sudah selayaknya jika sudah selesai dengan hiruk pikuk Pemilu, diharapkan kembali lagi ke aktivitas semula.
Siapapun nanti presiden atau wakilnya, seluruh masyarakat Indonesia ujar dia wajib mendukungnya untuk kemudian bersama-sama membawa Indonesia lebih maju dan berkembang ke depannya.
Dia menambahkan bahwa sebagai Umat Kristiani di NTT lebih baik mempersiapkan diri menyambut Jumat Agung dan Paskah. Umat Kristiani diimbau untuk meninggalkan berbagai hal yang dapat menimbulkan kebencian akibat dari pelaksanaan Pemilu 2024.
Sementara itu Abdul warga Oesapa Kota Kupang mengatakan bahwa dirinya sudah lupa dengan pelaksanaan Pemilu. Sebab baginya siapapun itu pemimpin negara ini, ataupun wakil rakyat dari NTT dia tetap mendukungnya.
Baca juga: KPU siap menjawab semua keraguan soal kecurangan Pemilu 2024 saat RDP
"Ini kan sudah masuk bulan Ramadhan, lebih baik saatnya kita berbagi kebaikan dan meninggalkan berbagai hal yang berkaitan dengan kebencian," tambah dia.
Baca juga: Bawaslu bilang pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana
Baca juga: Ketua MK Suhartoyo tegaskan hakim tak boleh cawe-cawe dalam pembuktian di PHPU
Yang penting bagi dia adalah, sudah menyalurkan suaranya dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Tokoh agama di NTT harapkan masyarakat terima hasil pemilu 2024
...Sudah saatnya kita serahkan hasil perhitungan pemilu kepada lembaga yang mempunyai tugas dalam pelaksanaan pemilu, mari kita bergandengan tangan menanti hasilnya, kata Ketua Gereja Injili Masehi di Timor (GMIT) Samuel Pandie di Kupang, Jumat, (15/