Jakarta (ANTARA) -
Data PMI Manufaktur ISM tersebut menunjukkan ekspansi pertama di sektor manufaktur setelah kontraksi selama 16 bulan.
Bank sentral AS atau The Fed diproyeksikan tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga acuan Fed Funds Rate.
Sementara sentimen dalam negeri yang turut berdampak pada pelemahan rupiah terkait kenaikan inflasi Indonesia. Inflasi Maret 2024 meningkat sebesar 3,05 persen secara year on year (yoy) di atas ekspektasi 2,91 persen (yoy).
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp15.923 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.934 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp15.962
Baca juga: Rupiah Senin pagi tergelincir, pasar tunggu rilis inflasi domestik
Baca juga: Analis: Rupiah berpeluang menguat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah di tengah data PMI Manufaktur ISM AS yang meningkat