Pemkab Mabar imbau warga cegah penyebaran penyakit ASF

id Pemda Manggarai Barat, imbauan, cegah ASF, ASF Dinas Peternakan dan Kesehatan Manggarai Barat, Emerensi Jemat, ternak ba

Pemkab Mabar imbau warga cegah penyebaran penyakit ASF

Sekertaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat Emerensi Jemat (ANTARA/Gecio Viana)

...Jangan menerima daging babi yang belum jelas asal-usulnya karena berpotensi menularkan penyakit ASF, kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat Emerensi Jemat di Labuan Bajo, Senin, (22/4/2024)
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengimbau warga mencegah penyebaran penularan penyakit African Swine Fever (ASF) dengan memperhatikan pengawasan terhadap pembelian daging yang berasal dari ternak babi.
 
"Jangan menerima daging babi yang belum jelas asal-usulnya karena berpotensi menularkan penyakit ASF," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat Emerensi Jemat di Labuan Bajo, Senin, (22/4/2024).
 
Ia menjelaskan penyebaran virus ASF di daerah itu sejak 2020 didominasi praktik Julu atau tradisi menjual daging babi. Warga diminta mengantisipasi dan memperhatikan asal-usul daging babi tersebut agar berasal dari ternak babi yang sehat.
 
"Seperti di Kecamatan Pacar dapat daging Julu dari Ruteng, Manggarai," katanya.
 
Ia menjelaskan sejak Januari hingga pertengahan April 2024 terkonfirmasi tiga kasus positif ASF berdasarkan pemeriksaan lima sampel di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, Bali.
 
"Tanggal 26 Maret kami kirim sampel dan yang positif ada tiga sampel masing-masing dari Desa Wae Bangka, Kecamatan Lembor, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, dan Desa Golo Ndari, Kecamatan Sano Nggoang," katanya.
 
Tercatat 105 kasus suspek ASF di beberapa kecamatan di daerah itu, yakni Lembor Selatan 14 kasus, Boleng (29), Pacar (1), Komodo (12), dan Lembor (49).
 
"Kami ambil sampel yang secara gejala klinis mengarah ke ASF," katanya.
 
Ia juga meminta peternak memperhatikan kebersihan ternak babi, kandang, dan peralatan kandang.
 
"Perhatikan juga pakan ternak, kebiasaan warga memberi makan dari limbah makanan rumah tangga yang dapat berpotensi menularkan penyakit," katanya.

Baca juga: Nagekeo awasi jual beli ternak di pasar cegah penularan ASF
 
Untuk pencegahan, kata dia, pemerintah rutin melakukan sosialisasi biosecuriti kandang baik melalui petugas lapangan maupun mimbar gereja.

Baca juga: Pemkab Nagekeo imbau peternak babi waspadai penyakit ASF
Baca juga: 146 ekor ternak babi di NTT mati akibat virus ASF
 
"Petugas kami masuk ke desa-desa untuk lakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)," katanya.