Mbay (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere Supriyanto Ridwan mengharapkan terwujudnya Tim SAR gabungan yang handal dalam upaya pencarian dan pertolongan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sehingga masyarakat Kabupaten Manggarai Barat yang mengalami kejadian darurat -kecelakaan udara, kecelakaan pelayaran, bencana alam, kondisi membahayakan manusia serta kecelakaan dengan penanganan khusus- lebih cepat terevakuasi ke tangan para medis," kata Supriyanto Ridwan dalam keterangannya yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Selasa, (21/5/2024).
Supriyanto Ridwan menyampaikan hal tersebut usai melakukan penandatanganan Letter Of Operational Coordination Agreement (Loca), atau surat perjanjian dengan Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) Labuan Bajo, atau Airnav Labuan Bajo, RSUD Komodo Labuan Bajo, dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Manggarai Barat di Labuan Bajo.
Ia menjelaskan, penandatanganan surat perjanjian itu merupakan bukti kesiapan awal Basarnas Maumere dengan ketiga institusi tersebut untuk memfokuskan kembali peranan masing-masing lembaga dalam pelaksanaan operasi SAR.
"Airnav Labuan Bajo, RSUD Komodo Manggarai Barat, dan DPD PPNI Manggarai Barat merupakan salah satu unsur Tim SAR gabungan dalam pencarian dan pertolongan di Manggarai Barat," katanya.
Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Basarnas Didi Hamzar mengatakan, surat perjanjian yang telah ditandatangani itu juga berisikan prosedur apabila terjadi kedaruratan pada penerbangan di wilayah Labuan Bajo.
Baca juga: Musibah pesawat PK-IFP diduga akibat faktor cuaca buruk
"Serta penandatanganan kerja sama dengan DPD PPNI Manggarai Barat," katanya.