"Saya ingin menantang adik-adik bersama bapak ketua yayasan dan para guru untuk menanam 5.000 anakan pohon. Jika setiap orang menanam dua anakan pohon maka lingkungan kita, terutama lingkungan sekolah akan selalu asri, segar dan membuat nyaman," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis, (6/6/2024).
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kabupaten Manggarai Timur di SMK Tiara Nusa Flores.
Boni Hasudungan menjelaskan, SMK Tiara Nusa Flores di Borong dipilih sebagai lokasi puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan harapan akan menjadi contoh dan pelopor menjaga lingkungan hidup untuk masyarakat Borong secara khusus dan di Manggarai Timur secara umum.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penanaman pohon secara simbolis dalam lingkungan sekolah. Boni Hasudungan menjelaskan lingkungan hidup yang berkualitas akan menjadikan hidup menjadi lebih berkualitas.
"Penanaman pohon secara simbolis dalam lingkungan sekolah ini semoga bisa memacu semangat kita semua untuk menjaga dan merawat lingkungan kita, butuh komitmen dan konsistensi semua pihak, tetapi saya yakin kita bisa, generasi restorasi Manggarai TImur hebat," katanya.
Baca juga: Menteri LHK bilang tanam pohon serentak jadi mitigasi perubahan iklim
Baca juga: Menteri LHK bilang tanam pohon serentak jadi mitigasi perubahan iklim
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Kabupaten Manggarai Timur sekaligus ketua panitia kegiatan Donni Nggaro berharap semoga sekolah-sekolah lain mengikuti jejak ini dan menjaga bersama lingkungan hidup di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Uskup Ruteng dampingi Ganjar tanam pohon
Baca juga: Presiden Jokowi tanam pohon bersama masyarakat Embung Anak Munting
Baca juga: Uskup Ruteng dampingi Ganjar tanam pohon
Baca juga: Presiden Jokowi tanam pohon bersama masyarakat Embung Anak Munting
Untuk wilayah Manggarai Timur, lanjut dia, KPH Wilayah Manggarai Timur telah mendistribusikan sebanyak 10 ribu anakan pohon di tahun 2021, 900 anakan pohon di tahun 2022 dan pada tahun 2024 sudah ada 500 anakan yang terdistribusi, termasuk 200 anakan jenis ketapang kencana.