Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharapkan Festival Lembah Kisol berdampak positif bagi perkembangan sektor pariwisata, lebih khusus pariwisata religi Katolik di daerah itu.
"Festival Lembah Sanpio atau Festival Lembah Kisol merupakan salah satu upaya bersama Gereja Keuskupan Ruteng dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur serta lembaga pendidikan Seminari Pius XII Kisol dalam mendukung pengembangan pariwisata religi di Pulau Flores," kata Penjabat Bupati Matim Boni Hasudungan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (26/7).
Boni Hasudungan menyampaikan hal tersebut dalam peluncuran Festival Lembah Kisol yang bertajuk 'Maria Bunda Segala Bangsa' di Seminari Pius XII Kisol, Kabupaten Manggarai Timur.
Ia menambahkan Festival Lembah Kisol yang akan digelar pada 4-8 September 2024 mendatang dinilai merupakan aksi konkret untuk meningkatkan daya tarik wisata religi Katolik di Pulau Flores.
"Serta tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, namun juga memperkaya pengalaman spiritual para wisatawan," katanya.
Dia menjelaskan Festival Lembah Kisol yang menunjukkan semangat dari gereja Katolik mendukung pengembangan pariwisata dalam akar budaya lokal dan spiritualitas setempat, sejalan dengan konsep pembangunan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur yakni pariwisata berbasis masyarakat.
Baca juga: Festival Mini titik kumpul gerakan ekonomi di Larantuka, Flores Timur
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penanaman anakan pohon dan ibadah ekologis yang dipimpin oleh Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng Rm Martin Chen dan Praeses Seminari Pius XII Kisol Rm Feri.