Kupang (ANTARA) - Polres Flores Timur, NTT, mencatat sebanyak 49 rumah terbakar dan satu orang warga dilaporkan meninggal dunia saat konflik antardesa di Desa Ilepati dan Desa Bugalima di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin.
“Dampak dari konflik itu 49 rumah dilaporkan dibakar dan satu orang meninggal dunia akibat terbakar di dalam rumah yang dibakar,” kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra kepada wartawan saat ditemui di Mapolda NTT, Kupang, Senin, (21/10).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan update atau perkembangan terakhir dari konflik antar warga antara dua desa yakni desa Bugalima dan Ilepati di Pulau Adonara pada hari Senin (21/10).
Selain 49 rumah dan satu orang warga dilaporkan meninggal dunia, empat warga juga dilaporkan tertembak oleh senapan angin diantaranya AF (56 tahun) tertembak di lengan kanan, AP (18) tertembak di lengan kiri atas, MS (37) tertembak di paha kanan atas, dan DO (26) yang tertembak di bagian pinggang kiri.
Korban yang terbakar di dalam rumah tersebut berinisial SI yang merupakan seorang pria yang sedang dalam kondisi stroke.
Saat ini, warga dari kedua desa berjaga di desa masing-masing setelah aparat kepolisian dan TNI turun untuk menjaga agar tidak terjadi lagi konflik yang terjadi.
Dia mengatakan bahwa kurang lebih 45 personel gabungan diturunkan di lokasi kejadian untuk meredam konflik yang terjadi.
Menurut dia, pertemuan antar tokoh-tokoh masyarakat dari kedua desa itu juga sudah dilakukan untuk mencari solusi menghentikan konflik itu.
“Selain itu juga tim penyidik telah melakukan oleh TKP terkait terbakarnya rumah dan korban yang meninggal dunia,” ujar dia.
Baca juga: "Perang tanding" antardesa di Adonara, Flores Timur
Baca juga: Polres Flotim: Kondisi keamanan di Pulau Adonara sudah kondusif