Kalabahi, Alor (ANTARA) - Masyarakat di Provinsi berbasis kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengharapkan kapal perintis Tol Laut yang menghubungkan pulau-pulau di daerah itu tetap dipertahankan karena sangat membantu masyarakat kecil.
"Kapal perintis seperti ini sangat membantu. Apalagi, pada situasi akhir tahun itu, cuaca yang tidak mendukung bisa mengakibatkan perjalanan antar pulau terganggu. Alternatif menggunakan kapal berukuran lebih besar menjadi pilihan utama," kata salah seorang penumpang KM Sabuk Nusantara 108, Suster Agustin Nahak, di Kalabahi, Alor, Kamis.
Suster Agustin Nahak yang juga salah satu penumpang KM Sabuk Nusantara 108 dari Kalabahi ke Atapupu, mengaku keberadaan tol laut atau kapal perintis itu bisa membantu masyarakat.
Dia berharap agar keberadaan kapal-kapal itu terus ada. Jika memungkinkan, kata dia, pemerintah bisa menambah kapal serupa untuk membantu masyarakat di NTT, yang merupakan wilayah kepulauan.
"Yang paling bagus dan bisa menolong kami itu tol laut (perintis). Tol laut tidak ada maka betapa susahnya masyarakat," tambah penumpang lainnya Valentina Tae.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor, Nus Adang menyampaikan terima kasih untuk PT Pelni yang sudah membantu masyarakat Alor, khususnya.
Menurut dia, jika tahun 2025 terdapat penambahan kapal dari PT Pelni, akan sangat membantu masyarakat.
Bahkan, kata dia, jika memungkinkan PT Pelni bisa menambah hingga enam kapal angkutan penumpang dari saat ini ada empat kapal.
Nus Adang juga meminta ke depan pemerintah bisa mengalokasikan mudik gratis untuk lebaran maupun Natal dan tahun baru.
"Kalau bisa NTT juga dikasih lebih banyak untuk lebaran dan Natal Tahun Baru," katanya.
Nus Adang mengatakan, banyak masyarakat Alor yang hendak ke luar maupun datang, terutama musim libur tiba sehingga moda transportasi laut seperti yang disiapkan PT Pelni akan memberikan dampak sebagai akses transportasi.
Dia mengatakan, Pemkab Alor akan menyurati Kementerian Perhubungan dan Pelni untuk menambah lintasan kapal yang masuk ke Kabupaten Alor.
Nahkoda KM Sabuk Nusantara 108 Laode Fadli mengatakan, penumpang yang ikut bersama pelayaran bersama kapal itu meningkat. Kapal perintis itu biasanya membawa penumpang 100-200 orang.
Namun, kata dia, mendekati libur Natal dan Tahun Baru terjadi lonjakan. Bahkan lonjakan lebih dari 50 persen dari kapasitas kapal 450 penumpang.
KM Sabuk Nusantara 108 melayani rute Kupang, Naikliu, Kalabahi, Baranusa, Balairung, Lewoleba, Menanga dan Atapupu.
Selain memuat penumpang, kapal perintis itu juga mengangkut barang. Kapal rute Menanga, Solor Kabupaten Flores Timur menjadi paling banyak membawa barang kebutuhan bahan pokok.
"Bahkan kemarin trip terakhir itu sampai 160 ton dari biasanya 100 ton," katanya.
Laode Fadli menyebut, KM Sabuk Nusantara 108 tidak melayani rute angkutan mudik gratis pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini.