Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Alor, Nusa Tenggara Timur, melibatkan tim laboratorium forensik (labfor) Polri untuk mengungkap penyebab terbakarnya toko sembako yang mengakibatkan seorang ibu hamil dan dua balita meninggal dunia.
“Kami sudah minta tim labfor datang, untuk mengungkap penyebab dari terbakarnya toko tersebut,” kata Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman dari Alor, Jumat.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan upaya Polres Alor untuk mengungkap penyebab terbakarnya toko sembako di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor.
Dia menjelaskan bahwa tim labfor nantinya akan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian tersebut.
“Hari ini akan tiba dan langsung ke TKP untuk olah TKP dan mengidentifikasinya,” ujar dia.
Hingga saat ini, polisi masih memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran di toko sembako itu juga menghanguskan satu warung makan, satu unit rumah dan tiga kios.
Sebelumnya diberitakan pada Kamis (6/3) kemarin terjadi kebakaran di toko sembako di Kota Kalabahi, Alor, yang menewaskan seorang wanita dan dua balita.
Api dengan cepat membakar toko sembako karena sejumlah barang jualan dipenuhi dengan barang plastik yang mudah terbakar. Api juga menjalar ke bangunan sekitar toko.
Usai dipadamkan aparat keamanan langsung melakukan sterilisasi di sekitar toko sembako dan rumah yang terbakar untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lagi.