Kupang, NTT (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) mengharapkan adanya dukungan solutif dari pemerintah yang berdampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua DPD ASITA NTT Oyan Kristian dihubungi dari Kupang, Minggu (30/3), menyatakan peran penting pemerintah dalam menentukan kebijakan yang mampu menggerakkan pariwisata lokal.
“Karena wisata kita di NTT masih benar-benar bergantung pada pemerintah. Seperti di Labuan Bajo saja belum bisa mandiri. Kita butuh dukungan pemerintah untuk menggerakkan massa ke destinasi wisata,” katanya.
Ia menilai dukungan pemerintah salah satunya melalui kegiatan rapat atau kegiatan wisata di Labuan Bajo, sebagai barometer wisata NTT, dapat berkontribusi dalam memutar ekonomi masyarakat setempat.
“Event-event itu tentunya memberi kontribusi bagi pelaku wisata, baik pemilik rental, rumah makan, ataupun penginapan di wilayah sekitar,” katanya.
Hal ini dia katakan, karena sejak awal tahun di Labuan Bajo tergolong minim kegiatan publik yang menyasar sektor wisata.
Di samping itu, katanya, adanya tren kunjungan wisatawan yang menurun pada libur Lebaran kali ini.
Menurut dia, pemerintah perlu mendatangkan wisatawan domestik, sebab di NTT umumnya dikunjungi wisatawan dari Eropa, yang kebanyakan baru datang saat libur musim panas pada Juli-September.
“Jadi, di luar jadwal summer holiday kita betul-betul mengandalkan wisatawan domestik,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap, pemerintah bisa memberi dukungan solutif, teristimewa dengan mengkaji ulang harga tiket pesawat domestik serta efisiensi anggaran khususnya kegiatan ke daerah-daerah.
Ia menyebut dua faktor ini berperan besar dalam pergerakan wisatawan ke NTT.
“Kalau tiket murah itu kan menarik orang untuk berwisata. Begitu juga kegiatan kunjungan ke daerah membawa manfaat bagi wisata lokal,” ujar dia.
Ia mengharapkan adanya pergerakan positif dari wisatawan selama libur panjang Lebaran ke wilayah NTT.
“Masa liburan panjang dan cuti bersama kali ini sangat bagus, sehingga kita berharap bisa berdampak pada kunjungan wisatawan ke NTT,” ucapnya.