Kupang (ANTARA) -
Kupang, (AntaraNews NTT) - Belasan rumah warga Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan rusak akibat diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.
"Informasi terakhir kemarin ada tiga rumah di Pulau Raijua yang rusak sementara di Daratan Sabu beberapa rumah yang sengnya rusak, total sementara ada belasan rumah terdampak angin kencang," kata Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke saat dihubungi dari Kupang, Rabu, (13/3).
Ia menambahkan, para petugas dari instansi terkait masih melakukan pendataan di lapangan terkait kerusakan akibat bencana angin kencang di daerah setempat selama dua hari dari 10 dan 11 Maret 2019.
Ia memerintahkan agar kerusakan rumah-rumah yang sudah terdampak didata secara lengkap untuk penyaluran bantuan tanggap darurat.
"Untuk bantuan awal seperti kerusakan seng akan dibantu seng, sementara kayu atau usuk rumah masyarakat langsung ditanggulangi warga sendiri secara gotong royong," katanya.
Ia mengemukakan, selain rumah-rumah warga, bencana angin kencang juga sempat menyeret kapal cepat penumpang KM Napuru 02 yang melayani penyeberangan Pulau Sabu-Pulau Raijua akibat tali pengikat tambatan kapal terputus.
"Namun setelah angin redah langsung dicari dan diamankan, beruntung karena tidak ada benturan sehingga kondisinya kapalnya utuh," lanjutnya.
Selain itu, sebutnya dampak angin kencang juga menghantam lahan pertanian warga yang ditanami jagung meskpiun sebagian besarnya batang tanaman tidak patah sehingga masih hidup.
"Ada juga belasan hektar tambak garam yang terkena angin kencang pada Senin lalu, ditambah sebelumnya juga ada tambak yang sudah terdampak angin kencang pada Januari lalu," katanya.