• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Jumat, 5 Desember 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Akhmad Munir melantik pengurus PWI Jateng 2025-2030

      Akhmad Munir melantik pengurus PWI Jateng 2025-2030

      Selasa, 2 Desember 2025 16:08

      Rais Aam menegaskan Gus Yahya tidak lagi menjabat Ketum PBNU

      Rais Aam menegaskan Gus Yahya tidak lagi menjabat Ketum PBNU

      Sabtu, 29 November 2025 19:36

      Wamendagri mendorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

      Wamendagri mendorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

      Jumat, 28 November 2025 6:50

      Pemerintah menyiapkan program mudik gratis Nataru 2025

      Pemerintah menyiapkan program mudik gratis Nataru 2025

      Kamis, 27 November 2025 9:32

      Para ulama dijadwalkan bertemu di Pesantren Lirboyo membahas polemik PBNU

      Para ulama dijadwalkan bertemu di Pesantren Lirboyo membahas polemik PBNU

      Senin, 24 November 2025 7:38

  • Daerah
    • Balai Bahasa NTT memperkuat pendataan dan pelestarian bahasa daerah

      Balai Bahasa NTT memperkuat pendataan dan pelestarian bahasa daerah

      10 jam lalu

      Pemprov NTT mendonasikan Rp1,5 miliar untuk korban bencana di pulau Sumatera

      Pemprov NTT mendonasikan Rp1,5 miliar untuk korban bencana di pulau Sumatera

      17 jam lalu

      KSOP Labuan Bajo berkomitmen menurunkan angka kecelakaan kapal

      KSOP Labuan Bajo berkomitmen menurunkan angka kecelakaan kapal

      04 December 2025 9:56 Wib

      Pemkot Kupang dan PBSI siapkan pembinaan atlet menjelang PON 2028

      Pemkot Kupang dan PBSI siapkan pembinaan atlet menjelang PON 2028

      03 December 2025 12:17 Wib

      Pemkot Kupang berkolaborasi memperkuat konservasi air berbasis kajian

      Pemkot Kupang berkolaborasi memperkuat konservasi air berbasis kajian

      03 December 2025 9:06 Wib

  • Lintas Daerah
    • Menteri PU mempercepat pemulihan konektivitas pascabencana Sumatera

      Menteri PU mempercepat pemulihan konektivitas pascabencana Sumatera

      04 December 2025 10:16 Wib

      Wapres Gibran naik motor trail kunjungi lokasi bencana alam di Kabupaten Agam

      Wapres Gibran naik motor trail kunjungi lokasi bencana alam di Kabupaten Agam

      04 December 2025 10:15 Wib

      BMKG peringatkan waspadai hujan petir di sebagian besar wilayah Indonesia

      BMKG peringatkan waspadai hujan petir di sebagian besar wilayah Indonesia

      04 December 2025 10:09 Wib

      BMKG: 75 persen wilayah Indonesia masuk musim hujan, warga diminta bijak kelola air

      BMKG: 75 persen wilayah Indonesia masuk musim hujan, warga diminta bijak kelola air

      04 December 2025 10:03 Wib

      Menko PMK: Pemerintah minta maaf penanganan bencana Sumatera belum maksimal

      Menko PMK: Pemerintah minta maaf penanganan bencana Sumatera belum maksimal

      03 December 2025 13:40 Wib

  • Ekonomi
    • BI: Cadangan devisa akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar AS

      BI: Cadangan devisa akhir November 2025 meningkat menjadi 150,1 miliar dolar AS

      4 jam lalu

      DJPb mendorong kolaborasi pengembangan produk UMKM tenun NTT

      DJPb mendorong kolaborasi pengembangan produk UMKM tenun NTT

      7 jam lalu

      Menteri Investasi: Sudah ada 14,6 juta usaha tercatat NIB, mayoritas UMKM

      Menteri Investasi: Sudah ada 14,6 juta usaha tercatat NIB, mayoritas UMKM

      04 December 2025 10:02 Wib

      Badan Geologi mengimbau warga waspada potensi banjir lahar Gunung Lewotobi

      Badan Geologi mengimbau warga waspada potensi banjir lahar Gunung Lewotobi

      04 December 2025 9:56 Wib

      Pemkab Mabar mendorong pemuda kembangkan produk kerajinan anyaman bambu

      Pemkab Mabar mendorong pemuda kembangkan produk kerajinan anyaman bambu

      04 December 2025 9:55 Wib

  • Politik & Hukum
    • Kemenkum dan Gubernur NTT memperkuat sinergi reformasi hukum daerah

      Kemenkum dan Gubernur NTT memperkuat sinergi reformasi hukum daerah

      17 jam lalu

      Kemenkum dan Pemkab Belu harmonisasi tiga Raperda perkuat regulasi daerah

      Kemenkum dan Pemkab Belu harmonisasi tiga Raperda perkuat regulasi daerah

      17 jam lalu

      Polisi: Pengendara hati-hati melintasi lokasi lahar hujan Lewotobi

      Polisi: Pengendara hati-hati melintasi lokasi lahar hujan Lewotobi

      17 jam lalu

      Oditur Militer belum rampungkan berkas penuntutan 22 terdakwa kasus Prada Lucky

      Oditur Militer belum rampungkan berkas penuntutan 22 terdakwa kasus Prada Lucky

      04 December 2025 11:10 Wib

      Camat Komodo pastikan tidak ada tambang ilegal di Pulau Sebayur

      Camat Komodo pastikan tidak ada tambang ilegal di Pulau Sebayur

      04 December 2025 10:23 Wib

  • Kesra
    • Pos Indonesia upayakan pertengahan Desember 2025 penyaluran BLTS tuntas

      Pos Indonesia upayakan pertengahan Desember 2025 penyaluran BLTS tuntas

      5 jam lalu

      Kemenag mempercepat penyaluran beasiswa jelang tutup buku LPDP 2025

      Kemenag mempercepat penyaluran beasiswa jelang tutup buku LPDP 2025

      5 jam lalu

      PLN tambahkan genset untuk terangi Aceh pascabencana

      PLN tambahkan genset untuk terangi Aceh pascabencana

      03 December 2025 9:09 Wib

      ANTARA raih dua penghargaan Sutami Awards 2025 dari Kementerian PU

      ANTARA raih dua penghargaan Sutami Awards 2025 dari Kementerian PU

      02 December 2025 9:47 Wib

      Disdik: Penerapan Kurikulum Hijau di NTT masih sebatas Kokurikuler

      Disdik: Penerapan Kurikulum Hijau di NTT masih sebatas Kokurikuler

      01 December 2025 20:51 Wib

  • Olahraga
    • Piala Italia - Lazio taklukkan AC Milan di 16 besar

      Piala Italia - Lazio taklukkan AC Milan di 16 besar

      7 jam lalu

      Liga Inggris - Manchester United gagal lanjutkan tren kemenangan

      Liga Inggris - Manchester United gagal lanjutkan tren kemenangan

      7 jam lalu

      Jonatan Christie ingin bangun akademi khusus pemain tunggal

      Jonatan Christie ingin bangun akademi khusus pemain tunggal

      7 jam lalu

      Liga Inggris - Liverpool berbagai poin dengan Sunderland

      Liga Inggris - Liverpool berbagai poin dengan Sunderland

      04 December 2025 10:07 Wib

      Liga Inggris - Leeds United raih kemenangan 3-1 atas Chelsea

      Liga Inggris - Leeds United raih kemenangan 3-1 atas Chelsea

      04 December 2025 10:06 Wib

  • Hiburan
    • Psikolog: Uang kerap digunakan sebagai alat regulasi emosi

      Psikolog: Uang kerap digunakan sebagai alat regulasi emosi

      02 December 2025 16:14 Wib

      Gary Iskak meninggal, sisakan duka yang mendalam bagi sahabat

      Gary Iskak meninggal, sisakan duka yang mendalam bagi sahabat

      29 November 2025 19:30 Wib

      Daftar lengkap peraih Piala Citra FFI 2025

      Daftar lengkap peraih Piala Citra FFI 2025

      21 November 2025 9:05 Wib

      Reza Rahadian meraih Piala Citra kategori penulis skenario terbaik FFI

      Reza Rahadian meraih Piala Citra kategori penulis skenario terbaik FFI

      21 November 2025 8:56 Wib

      Sheila Dara meraih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI

      Sheila Dara meraih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI

      21 November 2025 8:55 Wib

  • Internasional
    • Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang 2025

      Google ungkap tren pencarian teratas global sepanjang 2025

      3 jam lalu

      Utusan Khusus Australia mendukung Indonesia jadi ketua Dewan HAM PBB

      Utusan Khusus Australia mendukung Indonesia jadi ketua Dewan HAM PBB

      7 jam lalu

      Indonesia tuan rumah MHQ Internasional disabilitas netra pertama

      Indonesia tuan rumah MHQ Internasional disabilitas netra pertama

      04 December 2025 10:14 Wib

      PBB berduka cita atas banjir besar di Indonesia dan tawarkan bantuan

      PBB berduka cita atas banjir besar di Indonesia dan tawarkan bantuan

      03 December 2025 11:29 Wib

      PBB mengalami krisis keuangan, Guterres usul anggaran dipotong 15 persen

      PBB mengalami krisis keuangan, Guterres usul anggaran dipotong 15 persen

      02 December 2025 10:14 Wib

  • Artikel
    • Ketika ketakutan dijajakan: hantu pun mempunyai QRIS

      Ketika ketakutan dijajakan: hantu pun mempunyai QRIS

      5 jam lalu

      Ketika air bersih akhirnya mengalir di Lempe dan Wae Tulu

      Ketika air bersih akhirnya mengalir di Lempe dan Wae Tulu

      17 jam lalu

      Mencari jalan tengah fatwa pajak berkeadilan versi MUI

      Mencari jalan tengah fatwa pajak berkeadilan versi MUI

      27 November 2025 12:41 Wib

      Peluang baru bagi Indonesia dalam perspektif rencana pembangunan Tiongkok

      Peluang baru bagi Indonesia dalam perspektif rencana pembangunan Tiongkok

      25 November 2025 13:47 Wib

      Ketika Intelijen Indonesia dalam pusaran geopolitik global

      Ketika Intelijen Indonesia dalam pusaran geopolitik global

      21 November 2025 13:14 Wib

  • Foto
    • Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

      Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

      Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

      Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

  • Video
    • Sidang tuntutan 17 terdakwa penganiaya Prada Lucky diundur 10 Desember

      Sidang tuntutan 17 terdakwa penganiaya Prada Lucky diundur 10 Desember

      Dinkes gandeng KPA NTT edukasi masyarakat jelang Hari AIDS Sedunia

      Dinkes gandeng KPA NTT edukasi masyarakat jelang Hari AIDS Sedunia

      BPBD hentikan pencarian tiga korban banjir dan longsor di Nagekeo NTT

      BPBD hentikan pencarian tiga korban banjir dan longsor di Nagekeo NTT

      Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

      Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

      Melihat Koperasi Merah Putih di wilayah Timur dorong ekonomi lokal

      Melihat Koperasi Merah Putih di wilayah Timur dorong ekonomi lokal

Logo Header Antaranews NTT

Matinya otoritas: Ketika semua orang jadi ahli di era digital

id otoritas keilmuan,media sosial,era digital,literasi keagamaan,kebebasan berekspresi Oleh Bustomi *) Rabu, 29 Oktober 2025 14:07 WIB

Image Print
Matinya otoritas: Ketika semua orang jadi ahli di era digital

Pengunjung mengamati karya pameran seni rupa bertajuk "Potret Kyai" di Galeri RJ Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta, Kamis (30/12/2021). Pameran lima tahunan yang digagas oleh Pengurus Wilayah Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (PW Lesbumi NU) DIY itu menampilkan karya dari 51 perupa yang merepresentasikan kehidupan kiai dan santri. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

Jakarta (ANTARA) - Di era media sosial, setiap orang bisa berbicara apa saja, entah itu tentang politik, agama, ekonomi, bahkan ilmu kedokteran, tanpa harus memiliki latar belakang keilmuan yang memadai.

Demokratisasi informasi yang semula dimaksudkan untuk memperluas akses terhadap pengetahuan, kini menjelma menjadi ironi, yakni banjirnya opini, tanpa otoritas. Fenomena ini oleh Tom Nichols (2017) disebut sebagai "kematian otoritas keilmuan".

Ironi ini semakin kentara ketika kita berbicara tentang agama, khususnya Islam. Di dunia digital, siapa pun bisa menjadi ustaz, kiai, atau pemikir Islam. Cukup dengan ring light, kamera ponsel, dan kutipan potongan ayat, seseorang dapat memperoleh ribuan, bahkan jutaan pengikut dan menjadi rujukan umat.

Padahal, dalam tradisi Islam klasik, otoritas keilmuan dibangun melalui rantai panjang sanad (sandaran), penguasaan metodologi, dan legitimasi dari para guru/kiai/ustaz/ulama sebelumnya.

Otoritas ilmu dalam Islam tidak pernah lahir secara instan. Ia dibangun dari sistem sanad keilmuan yang kokoh, yang merupakan rantai transmisi ilmu dari guru ke murid, dari generasi ke generasi.

Dalam tradisi keilmuan Islam, setiap disiplin memiliki imam-imam otoritatif. Imam otoritatif itu, dalam qira’at ada Imam Nafi’, Asim, dan Abu Amr; lalu dalam fiqih dikenal empat imam besar, yaitu Abu Hanifah, Malik, al-Syafi’i, dan Ahmad bin Hanbal; bahkan dalam hadits, ada nama-nama besar, seperti al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan al-Tirmidzi, menjadi simbol otoritas yang tak tergoyahkan.

Sementara dalam bidang akidah, banyak tokoh, seperti Abu Hasan al Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi, yang menata bangunan teologis Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan kecermatan nalar dan kedalaman dalil; atau dalam tasawuf, ada Junaid al-Baghdadi dan al-Ghazali, yang menyatukan jalan batin dan akal dalam bingkai syariat.

Dari rangkaian nama-nama besar tersebut, kita belajar satu hal, yaitu ilmu tidak pernah bebas nilai dan bebas otoritas. Ia tidak bisa dilepaskan dari sanad, dari sistem pengakuan otoritatif yang memastikan validitas sumber dan keabsahan pemahaman.

Hanya saja, di era digital, prinsip sanad itu nyaris lenyap. Pengetahuan berpindah tanpa isnad, yang artinya tanpa guru, tanpa disiplin, tanpa tanggung jawab epistemik. Seseorang bisa menonton video berdurasi 60 detik tentang makna tauhid, lalu merasa cukup untuk menasihati umat.

Fenomena TikTok fiqh atau YouTube Theology ini melahirkan apa yang bisa disebut “otoritas bayangan”, yaitu ilusi pengetahuan yang tampak meyakinkan, tetapi dangkal dan sering menyesatkan.

Lebih jauh lagi, algoritma media sosial menciptakan ekosistem, di mana yang paling viral dianggap paling benar. Otoritas keilmuan digantikan oleh otoritas algoritmik.

Jika Imam al-Bukhari membutuhkan ratusan guru dan ribuan perjalanan untuk menyusun sahih-nya, maka kini cukup dengan caption yang menarik dan musik latar yang viral, seseorang dapat dianggap “pakar agama”.

Fenomena ini bukan hanya mengancam struktur otoritas keilmuan Islam, tetapi juga merusak ekosistem sosial umat.

Ketika setiap orang mengklaim otoritas, kebenaran menjadi relatif dan fragmentatif, perdebatan agama berpindah dari majelis ilmu ke kolom komentar, dari kitab ke meme, dari diskusi ilmiah ke perang thread di X (Twitter).

Masalah utamanya bukan pada kebebasan berekspresi, melainkan pada krisis literasi keagamaan. Masyarakat kini cenderung menilai kebenaran, bukan dari hujjah dan sanad, melainkan dari gaya bicara dan kecepatan menjawab.

Padahal, para ulama klasik menempuh jalan panjang dan berat untuk sampai pada derajat otoritas. Imam al-Syafi’i, misalnya, belajar dari puluhan guru lintas wilayah, sebelum menulis al-Risalah, karya monumental tentang ushul fiqih. Imam al-Ghazali baru menulis "Ihya’ Ulumuddin" setelah melewati fase skeptisisme spiritual dan penempaan intelektual yang panjang.

Sementara itu, di dunia digital, seseorang bisa menjadi "influencer keagamaan" hanya karena pandai berdebat dan fasih berbicara. Otoritas bergeser dari ahl al-‘ilm atau orang berilmu menjadi ahl al-likes atau orang yang disukai.

Dalam tradisi Islam, otoritas bukan berarti kekuasaan untuk memaksakan pendapat, tetapi tanggung jawab moral untuk menjaga "kemurnian" ilmu.

Karena itu, pemulihan otoritas keilmuan di era digital, bukan berarti menutup akses publik terhadap ilmu, melainkan menegakkan kembali etika belajar, yaitu talaqqi (menerima langsung), tabayyun (memverifikasi), dan taslim (menyerah/tunduk pada kebenaran) kepada yang ahlinya. Semua bermuara pada pakarnya yang otoritatif.

Hal yang harus diingat adalah, teks tidak pernah berdiri sendiri, tanpa konteks. Ayat atau hadits bisa dimaknai berbeda, tergantung pada maqasid dan otoritas yang menafsirkannya. Di sinilah pentingnya sanad, dimana ia akan menjadi jembatan antara teks dan konteks, antara pengetahuan dan kebijaksanaan. Tanpa otoritas, ilmu hanya menjadi informasi kosong, tanpa ruh, tanpa hikmah.

Fenomena "matinya otoritas keilmuan", sejatinya bukan hanya kematian pengetahuan, melainkan kebangkitan kesombongan. Orang tidak lagi bertanya kepada yang tahu, karena merasa sudah tahu segalanya. Tom Nichols menyebut ini sebagai era keangkuhan egaliter, dimana fakta, bukti, dan kompetensi dianggap tidak lebih penting dari opini pribadi.

Dalam konteks keislaman, ini berarti kita hidup di masa ketika “taqlid buta” digantikan oleh “ijtihad liar” dimana semua orang merasa berhak menafsirkan agama, tanpa bekal metodologis.

Jika dulu para ulama/ahli mengingatkan bahaya berfatwa tanpa ilmu, maka kini kita menghadapi generasi yang berani menasihati, tanpa guru. Inilah wajah baru kejumudan di era digital, yaitu kebebasan yang kehilangan kedalaman.

Solusinya, tentu bukan membungkam publik, tetapi membangun kembali budaya ta’dzim terhadap ilmu dan ulama. Di tengah arus informasi yang tak terbendung, kita perlu ruang-ruang pendidikan publik yang mengajarkan cara berpikir kritis, tanpa kehilangan adab terhadap otoritas.

Perguruan tinggi, pesantren, dan lembaga pendidikan atau kajian lainnya, harus tampil lebih aktif di ruang-ruang digital. Jika algoritma menjadi medan baru dakwah, maka para ahli harus turun tangan, bukan mundur. Sebab jika ruang kosong dibiarkan, ia akan diisi oleh kebodohan yang berani berbicara dengan percaya diri dan kemudian dipercaya dan diikuti ribuan, hingga jutaan pengikutnya.

Dalam sejarah Islam, ilmu bukan hanya soal hafalan dan pengetahuan, tapi adab dan sanad. Al-Ghazali pernah menulis bahwa ilmu tanpa adab akan menjadi fitnah bagi pemiliknya. Di era digital, barangkali tantangannya bukan lagi bagaimana menguasai ilmu, melainkan bagaimana menjaga adab terhadap ilmu, terhadap pakar atau ahli atau ulama.

Otoritas sejati bukan diukur dari jumlah pengikut, tetapi dari kedalaman sanad dan keluasan hikmah. Dan mungkin, di tengah dunia yang ramai dengan noise, jalan terbaik adalah kembali mendengarkan voice, yaitu bukan tentang siapa yang paling keras berbicara, tetapi siapa yang paling dalam ilmunya.


*) Bustomi adalah pengurus Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jawa Timur dan mahasiswa program doktoral FISIP Universitas Airlangga

Editor: Masuki M Astro

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Matinya otoritas: ketika semua orang menjadi ahli di era digital



COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Ketika ketakutan dijajakan: hantu pun mempunyai QRIS

Ketika ketakutan dijajakan: hantu pun mempunyai QRIS

Jumat, 5 Desember 2025 11:12 Wib

Ketika air bersih akhirnya mengalir di Lempe dan Wae Tulu

Ketika air bersih akhirnya mengalir di Lempe dan Wae Tulu

Kamis, 4 Desember 2025 22:35 Wib

Mencari jalan tengah fatwa pajak berkeadilan versi MUI

Mencari jalan tengah fatwa pajak berkeadilan versi MUI

Kamis, 27 November 2025 12:41 Wib

Peluang baru bagi Indonesia dalam perspektif rencana pembangunan Tiongkok

Peluang baru bagi Indonesia dalam perspektif rencana pembangunan Tiongkok

Selasa, 25 November 2025 13:47 Wib

Ketika Intelijen Indonesia dalam pusaran geopolitik global

Ketika Intelijen Indonesia dalam pusaran geopolitik global

Jumat, 21 November 2025 13:14 Wib

Jerit pilu PMI masih terdengar di Malaysia

Jerit pilu PMI masih terdengar di Malaysia

Rabu, 19 November 2025 12:57 Wib

  • Terpopuler
Pengadilan Militer III-15 Kupang: Sidang tuntutan Prada Lucky tidak tertutup

Pengadilan Militer III-15 Kupang: Sidang tuntutan Prada Lucky tidak tertutup

30 November 2025 19:41 Wib

Pemkab Mabar berupaya bangun stadion sepak bola baru di Labuan Bajo

Pemkab Mabar berupaya bangun stadion sepak bola baru di Labuan Bajo

29 November 2025 8:17 Wib

Polsek: 20 truk dan bus terjebak banjir di Amfoang

Polsek: 20 truk dan bus terjebak banjir di Amfoang

01 December 2025 20:53 Wib

Jefri Bale terpilih sebagai Rektor Undana periode 2025-2029

Jefri Bale terpilih sebagai Rektor Undana periode 2025-2029

02 December 2025 19:51 Wib

  • Top News
Oditur Militer belum rampungkan berkas penuntutan 22 terdakwa kasus Prada Lucky

Oditur Militer belum rampungkan berkas penuntutan 22 terdakwa kasus Prada Lucky

Jefri Bale terpilih sebagai Rektor Undana periode 2025-2029

Jefri Bale terpilih sebagai Rektor Undana periode 2025-2029

Propam tangkap oknum polisi aniaya seorang ibu pakai popor senjata

Propam tangkap oknum polisi aniaya seorang ibu pakai popor senjata

Polsek: 20 truk dan bus terjebak banjir di Amfoang

Polsek: 20 truk dan bus terjebak banjir di Amfoang

Korban meninggal akibat banjir di Aceh, Sumut, Sumbar bertambah jadi 442 jiwa

Korban meninggal akibat banjir di Aceh, Sumut, Sumbar bertambah jadi 442 jiwa

ANTARA News NTT

Foto

Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

Syukuran HUT ke-6 Partai Gelora

Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

Pelepasan Tukik di Pantai Kelapa Tinggi

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com