Labuan Bajo (ANTARA) - Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo melakukan studi tiru pemanfaatan bambu di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Selamat datang kami ucapkan," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam keterangan resmi yang diterima di Labuan Bajo, Jumat.
Adapun unsur Forkopimda Kabupaten Boalemo yang melakukan studi tiru tersebut diantaranya Bupati Boalemo Rum Pagau, Wakil Bupati Boalemo Lahmudin Hambali, Ketua DPRD Kabupaten Boalemo Karyawan Eka Putra Noho, Kepala Kejaksaan Negeri Nurul Anwar, Komandan Distrik Militer (Dandim) Letkol Czi Yuda Herizal, Kepala Kesbangpol Boalemo Asni Abubakar Yusuf serta sejumlah pihak lainnya.
Bupati Manggarai Barat dalam kesempatan itu mengajak Forkopimda Kabupaten Boalemo untuk mengunjungi Rumah Produksi Bersama (RPB) di Desa Batu Cermin, yang dibangun untuk meningkatkan nilai tambah kerajinan bambu.
Dalam kunjungan ke RPB rombongan berkonsultasi langsung dengan pihak pengelola yakni Yayasan Bambu Lestari. Banyak hal yang ditanyakan, mulai dari pengadaan bahan baku, sistem produksi, hingga distribusi bahan jadi.
Edistasius Endi menjelaskan dalam pengembangan dan pengelolaan bambu di Labuan Bajo Pemkab Manggarai Barat berkolaborasi dengan YBL guna mengoptimalkan potensi bambu di daerah tersebut.
"Pemkab Manggarai Barat menjadikan kawasan Gua Batu Cermin sebagai pusat arboretum bambu, dengan menanam 29 jenis bambu dari seluruh NTT yang bertujuan untuk konservasi, edukasi, dan meningkatkan daya tarik wisata," katanya.
Ia menambahkan pengembangan bambu di daerah tersebut tidak hanya sekadar program tentang menanam, tetapi juga mengolah bambu menjadi produk bernilai ekonomi. Sebanyak 24.000 log bambu telah diproduksi, dengan sebagian diekspor ke luar negeri dan sebagian lain digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti pembuatan meja, kursi, bahkan sepeda.
Kepada rombongan Forkopimda Kabupaten Boalemo, ia juga juga menyoroti manfaat bambu sebagai penghasil oksigen yang dapat menjadi “
alat tawar untuk mendapatkan dana insentif dari pemerintah pusat.
"Selain itu, rebungnya yang kaya protein juga dapat menjadi solusi dalam penanganan masalah stunting," katanya.

