Labuan Bajo (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolres) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kompol Mei Charles Sitepu menyatakan penyebab kebakaran stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 5586516 di Desa Langkas, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai diakibatkan karena sambaran petir.
"Petir menyambar salah satu dispenser di SPBU dan mengakibatkan percikan api serta kepulan asap tebal," katanya dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.
Ia menambahkan pada saat kejadian kondisi area SPBU itu dalam keadaan basah akibat hujan lebat. Sambaran petir mengenai bodi dispenser sehingga memicu percikan api.
Melihat situasi tersebut, para karyawan SPBU segera bergerak cepat melakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) serta serbuk dry chemical powder (DCP).
"Berkat respons cepat tersebut, api berhasil dipadamkan sebelum sempat membesar," ujarnya.

Ia menjelaskan insiden sambaran petir itu juga menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian peralatan SPBU diantaranya tutupan bagian bawah mesin pertalite dan solar terbakar dan terpental, bodi dispenser hangus akibat terbakar serta selang nozzle ikut terbakar.
Atas kerusakan tersebut, pihak SPBU Langkas-Cancar langsung melakukan koordinasi dengan Depot Pertamina Reo untuk menghentikan sementara pendistribusian BBM ke SPBU hingga seluruh peralatan yang terdampak dinyatakan normal dan aman digunakan kembali.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan situasi di lokasi telah kembali aman," katanya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan sarana dan fasilitas (sarfas) yang terdampak pascainsiden kebakaran di SPBU itu.
Ia menyebut menunggu hasil asersi kondisi di lapangan, sementara SPBU itu tidak beroperasi.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan BBM Ruteng, khususnya Desa Langkas dan sekitar tetap aman," katanya.
Ia meminta masyarakat dapat melakukan pengisian sementara ke SPBU alternatif (SPBU 5486509) yang berjarak 7,6 km dari SPBU terdampak kebakaran.
Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di SPBU silahkan dapat memberikan informasi ke Pertamina Contact Center 135 (Call Center Pertamina).

