PLN pasok jaringan sepanjang 21 kms ke Mollo Barat

id PLN

PLN pasok jaringan sepanjang 21 kms ke Mollo Barat

PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur mengoperasikan jaringan listrik baru sepanjang 21 kms (kilometer sirkuit) untuk masyarkat pedesaan di wilayah Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor. (ANTARA FOTO/Dok. Humas PT PLN NTT)

"Kami sudah resmikan dan mulai mengoperasikan jaringan baru sepanjang 21 kilometer sirkuit (kms) untuk wilayah pedesaan di Kecamatan Mollo Barat," kata Ignatius Rendroyoko.

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur memasok jaringan listrik baru sepanjang 21 kms (kilometer sirkuit) untuk wilayah pedesaan di Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar 120 km dari Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

"Kami sudah resmikan dan mulai mengoperasikan jaringan baru sepanjang 21 kilometer sirkuit (kms) untuk wilayah pedesaan di Kecamatan Mollo Barat," kata General Manager PT PLN Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, di Kupang, Sabtu (20/4).

Ia mengatakan, dengan pengoperasian jaringan baru ini maka sambungan listrik ke rumah-rumah warga yang selama ini mengalami kesulitan karena belum menikmati listrik dapat segera teratasi.

Selain itu, lanjutnya, pasokan listrik untuk rumah ibadah, Gereja Salbait di Desa Salbait, yang selama ini menjadi pusat ibadah masyarakat di Kecamatan Mollo Barat juga segera dilakukan setelah selesai perbaikan.

"Geraja Salbait ini juga mendapatkan bantuan listrik gratis dari PLN dan akan menjadi pelanggan pertama yang tersambung listrik di Desa Salbait," katanya.

Ia mengatakan PLN NTT melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) SoE, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, juga memberikan bantuan dana sosial (CSR) untuk penyambungan listrik gratis bagi 655 calon pelanggan rumah tangga.

Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis

Bantuan ini bagian dari program penyambungan listrik gratis untuk 11.000 rumah tangga yang menyebar di seluruh wilayah provinsi berbasiskan kepulauan ini.

"Progres penyambungan gratis ini terus berjalan secara bertahap dan kami berharap rumah tangga yang sudah tersambung listriknya bisa memanfaatkannya secara baik untuk menunjang berbagai kebutuhan," katanya.

Rendroyoko berharap, pemerintah daerah dan masyarakat tetap memberikan dukungan terutama pembebasan lahan dalam pembangunan jaringan listrik ke desa-desa yang belum berlistrik.

Baca juga: PLTS di Manggarai Barat untuk 3.308 rumah tangga
Baca juga: PLTMG Labuan Bajo menghemat Rp10 miliar