Kupang (ANTARA) - Kepala Bulog Divre Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Eko Pranoto mengatakan saat ini stok beras bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di provinsi tersebut hingga empat bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan beras saat memasuki bulan suci Ramadhan 1440 H.
"Stok beras yang kami kuasai saat ini sebanyak 34.000 ton, artinya aman dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat NTT hingga empat bulan ke depan," kata Eko Pranoto kepada Antara di Kupang, Sabtu (4/5).
Ia mengatakan stok beras yang dikuasai ini juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasi pasar murah menyambut bulan suci Ramadhan di Kota Kupang maupun di daerah-daerah lain di NTT.
"Untuk beras medium, kami jual dengan harga Rp9.000/kg, sedang beras premium Rp10.600 per kilogram. Jadi kami jual dengan harga yang mudah dijangkau, sehingga harapan kami lebih membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," kata Pranoto.
Ia memastikan bahwa pihaknya tetap akan melaksanakan kegiatan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga pangan agar tidak melonjak akibat kelangkaan pasokan.
Baca juga: Bulog NTT lakukan operasi pasar beras medium
Selain beras, kata dia, Bulog NTT juga menggelar pasar murah untuk berbagai komoditas lain seperti bawang merah yang dijual Rp35.000 per kilogram dan bawang putih seharga Rp55.000 per kilogram.
"Untuk komoditi bawang ini stok kami sudah bertambah dari pasokan petani lokal maupun didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur," katanya dan menambahkan pihaknya juga memasarkan gula pasir dengan harga Rp11.000/kg, serta minyak goreng dan tepung terigu dengan harga di bawah harga pasar.
"Prinsipnya kami terus upayakan agar harga pangan tetap stabil, baik selama bulan suci Ramadhan maupun saat tibanya Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah," demikian Eko Pranoto.
Baca juga: Bulog NTT gencarkan operasi pasar
Baca juga: Lima ton bawang merah dari Surabaya untuk operasi pasar di Kupang