Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris S. Geru mengharapkan, sekolah lapang iklim (SLI) kopi dan kakao dapat mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas dua komoditi tersebut di Kabupaten Ngada, Flores.
"SLI kopi dan kakao ini merupakan SLI pertama di sektor perkebunan yang diselenggarakan Stasiun Klimatologi Kupang. Saya harapkan, SLI ini dapat mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas kopi dan kakao khususnya di Kabupaten Ngada, Bajawa," katanya di Kupang, Rabu (26/6).
Ia mengatakan sejak 2010, SLI yang diselenggarakan oleh Stasiun Klimatologi Kupang adalah SLI untuk sektor pertanian yaitu komoditas tanaman pangan jagung dan padi. "Tetapi SLI kali ini atas kerja sama BMKG, su-re.co dan SEI pada tahun 2019 diselenggarakan SLI kopi dan kakao," katanya.
"Saya harapkan peserta dapat mengikuti SLI ini dengan baik, dan setelah kembali ke tempat tugas, dapat menjadi corong informasi iklim BMKG kepada masyarakat petani kopi dan kakao di Bajawa-Ngada, sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas kopi dan kakao," jelasnya.
Kegiatan SLI ini diikuti empat orang yang berasal dari Lembaga Advokasi dan Penguatan Masyarakat Sipil (Lapmas) Kabupaten Bajawa-Ngada, dan dilaksanakan atas kerja sama BMKG Stasiun Klimatologi Kupang dengan PT. Sustainability Resilience.Co (su-re.co) dan Stockholm Environment Institute.