Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggelar Festival Kopi Kupang 2025 sebagai strategi mengembangkan dan mempromosikan UMKM serta ekonomi kreatif berbasis kopi khas NTT, sekaligus memperkuat ekosistem industri kopi lokal.
"Festival ini menjadi upaya pemerintah dalam menyiapkan ruang agar produk kopi lokal dapat dipasarkan dan dikenal lebih luas," kata Sekretaris Daerah Kota Kupang Jeffry Pelt di Kupang, NTT, Senin malam.
Ia menjelaskan festival tersebut merupakan wujud nyata program prioritas Wali Kota Kupang dalam menggerakkan potensi ekonomi berbasis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya sektor kopi.
Menurut dia, tema festival "Kopi dalam Kolaborasi" sejalan dengan semangat yang pembangunan Pemkot Kupang, yakni kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal.
"Festival kopi ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga pesan bahwa setiap kenikmatan lahir dari proses kolaborasi. Kita tidak hanya menikmati kopi yang enak, tetapi juga memaknai kehidupan yang harus dijalani dengan bersinergi bersama banyak orang," katanya.
Sekda juga mengapresiasi partisipasi para pelaku usaha kopi serta mengajak masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke festival tersebut.
Baca juga: Pemkot Kupang mendorong pemetaan JPT Pratama berbasis merit sistem
Festival yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang ini berlangsung pada 15-16 Desember di Taman Nostalgia Kupang dengan melibatkan UMKM, industri kecil menengah (IKM), dan komunitas kopi setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kota Kupang Nurhayati mengatakan festival tersebut menjadi salah satu upaya mendorong pengembangan industri kreatif sekaligus memperkuat ekosistem UMKM dan IKM.
"Festival Kopi Kupang 2025 bertujuan memperkuat citra Kota Kupang sebagai kota kreatif yang mendukung pertemuan ekonomi berbasis inovasi dan potensi lokal," katanya.
Baca juga: Pemkot Kupang berkolaborasi menanam 300 bibit pohon cegah longsor DAS
Ia menjelaskan festival ini membuka ruang kolaborasi bagi pelaku UMKM dan IKM, mendorong peningkatan kualitas inovasi dan daya saing produk kopi lokal, serta memperluas akses pasar dan jaringan usaha bagi pelaku industri kopi di Kota Kupang.
Nurhayati berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan pengembangan industri kopi di Kota Kupang secara berkelanjutan.


