Kerugian Akibat Bencana di NTTRp100 Miliar

id Bencana

Kerugian Akibat Bencana di NTTRp100 Miliar

Bencana alam tanah longsor serta ambruknya jalan negara di Nusa Tenggara Timur mengakibatkan kerugian sekitar Rp100 miliar.

Bencana alam tanah longsor dan banjir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan negara menyebabkan potensi kerugian mencapai Rp100 miliar.
Kupang (Antara NTT) - Bencana alam tanah longsor dan banjir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan negara menyebabkan potensi kerugian mencapai Rp100 miliar.

Kepala Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) X NTT, Bambang kepada Antara di Kupang, Kamis, mengatakan, cuaca buruk yang melanda NTT menyebabkan rusaknya infrastrusktur jalan negara di daerah ini.

Beberapa daerah yang mengalami bencana dan berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan negara di NTT yaitu di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Kabupaten Kupang dan Belu serta Kabupaten Timor Tengah Utara.

"Kerusakan jalan negara yang sangat parah terjadi di Kabupaten Kupang dan Belu. Ruas jalan di dua daerah itu amblas karena tanah longsor. Kita sudah laporkan kepada pemerintah pusat tentang kondisi yang terjadi di daerah ini,"tegasnya.

Pemerintah menurut dia, akan melakukan perbaikan terhadap infrastruktur jalan yang rusak tersebut secara bertahap sesuai kemampuan keuangan negara.

Ia mengatakan, untuk perbaikan jalan di Belu dan Kabupaten Kupang perlu dilakukan segera agar akses transportasi bisa berjalan normal kembali.

"Memang kita memiliki anggaran tangap darurat untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana, namun tentu pemanfaatnya harus melalui persetujuan pemerintah pusat yaitu Kementerian Pekerjaan Umum. Kita sudah laporkan tentang kondisi bencana di NTT menyebabkan rusaknya jalan negara di daerah ini,"tegasnya.

Bambang mengaku tidak ingat jumlah anggaran tangap darurat yang dialokasikan pemerintah pusat untuk kepentingan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat bencan alam di NTT.

"Saya tidak ingat persis berapa anggaran yang dialokasikan, namun setiap tahun selalu ada dialokasikan anggaran untuk tangap darurat dalam menghadapi bencana alam seperti ini," ujar Bambang.